jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dari 171 daerah yang menggelar pilkada di seluruh Indonesia, ada dua kabupaten di Papua yang harus ditunda.
Bukan tanpa alasan, penundaan karena ada faktor keamanan dan sejumlah insiden lainnya.
BACA JUGA: Wakapolri: Tak Ada yang Sempurna Kecuali Tuhan
Menurut Setyo, kelanjutan pemungutan suara di dua kabupaten tersebut masih menunggu keputusan analisa keamanan dari Polri.
"Jadi masih menunggu situasi. Keamanan harus terjamin dulu, harus aman, baru bisa dilaksanakan," kata dia di Mabes Polri, Kamis (28/6).
BACA JUGA: Polisi Sudah Tahu Kekuatakan Kelompok Kriminal di Papua
Dia menyebutkan, dia kabupaten yang batal menggelar pemungutan suara yaitu Kabupaten Paniai dan Kabupaten Nduga.
Untuk di Kabupaten Paniai, pemungutan suara batal digelar 27 Juni 2018 akibat adanya situasi tak kondusif karena konflik di tengah masyarakat terkait keputusan KPU setempat.
BACA JUGA: Mabes Polri Bantah Rekap Hasil Pilkada Makassar
Lalu di Nduga, pemungutan suara tidak bisa digelar karena adanya gangguan keamanan yakni penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Polri sebelumnye telah mengirim personel khusus dari Jakarta untuk mengejar kelompok kriminal itu.
Pada Rabu (27/6), tambahan pasukan itu sudah berangkat ke Papua. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Harus Lebih Waspada Hadapi Kelompok Bersenjata
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan