jpnn.com, PAPUA - Pilkada serentak di 171 daerah diklaim berjalan lancar tanpa hambatan secara keseluruhan. Namun ada dua kabupaten di Papua yang ditunda proses pemungutan suara karena faktor keamanan.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, Polri sebenarnya sudah maksimal melakukan pengamanan. Namun, memang ada ketidaksempurnaan.
BACA JUGA: Polisi Sudah Tahu Kekuatakan Kelompok Kriminal di Papua
“Namanya tidak ada sesuatu yang sempurna, yang paling sempurna itu Allah. Jadi, ya kami bisa segera mengatasi itu,” kata dia di Jakarta, Kamis (28/6).
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin agar nihil insiden saat Pilkada.
BACA JUGA: Tim Khusus Kejar Kelompok Kriminal Papua yang Tembaki Pesawa
“Antisipasi penambahan pasukan, deteksi intelijen sedemikian rupa, tapi kan kita tahu, Polri tidak hanya fokus di sana tapi di 171 titik,” tambah dia.
Lanjut Syafruddin menambahkan, pihaknya kini mulai fokus terhadap penyelidikan aksi penyerangan dan memburu pelakunya.
BACA JUGA: Ulah KPPS di Pilkada Papua Bukan Kali Pertama
“Pengamanab fisik kami lakukan, kemudian operasi intelijen juga berjalan untuk menyelidiki siapa di balik operasi (penyerangan) itu supaya kami bisa ungkap ke publik,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, KPPS di Papua Bawa Kabur Kotak Suara
Redaktur : Tim Redaksi