jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara pasangan petahana bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tidore Kepulauan Capt H Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen (AMAN) Ardiansyah Fauzi, angkat suara menanggapi pemberitaan yang mengangkat judul 'BAGUS: Pasangan Petahana Tidore Tergolong Ringan'.
Dalam pemberitaan tersebut pasangan bakal calon Basri Salama-Muhammad Guntur (BAGUS) menyoroti visi misi petahana. Menurut Basri, visi dan misi petahana tidak pernah jalan.
BACA JUGA: Berharap Pilkada Lahirkan Pemimpin yang Bisa Memajukan Indonesia di Level Dunia
Ardian menyayangkan pernyataan Basri tersebut. Ia bahkan berpikir, Basri-Guntur mungkin jarang berada di Kota Tikep sehingga tidak memiliki data sebagai pembanding atas apa yang dikemukakan.
"Mungkin karena pasangan Bagus (Basri-Guntur) jarang berada di Kota Tikep sehingga bisa jadi tak memiliki data lain. Jika dibilang visi dan misi petahana tidak jalan, sangat tidak mungkin ada kenaikan produksi baik sektor agro maupun sektor marine selama ini," ujar Ardian dalam keterangannya yang diterima, Selasa (25/8).
BACA JUGA: Mardani: Ini Pilkada yang Sangat Berisiko
Ardian kemudian memaparkan data statistik Bappelitbang Pemkot Tidore Kepulauan 2019.
Produksi pertanian dan perkebunan Tikep meningkat dari 26.974 ton diawal RPJMD menjadi 38.045 ton, melewati target RPJMD 26.986 ton.
BACA JUGA: Mardani: Pilkada Harus Tunjukkan Energi Positif Bangsa
Untuk produksi perikanan daerah, diawal RPJMD 15.896 ton naik menjadi 16.890 ton.
Sementara olahan hasil perikanan 4.848 ton diawal RPJMD naik menjadi 6.520 ton di tahun ini.
"Capaian 6 misi RPJMD 2016-2021 berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD secara keseluruhan realisasi sudah di angka 96,34 persen," katanya.
Ardian juga memaparkan hasil survei dua lembaga yaitu Charta Politika dan Indo Barometer.
Data Charta Politika menyebutkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Tidore tergolong cukup baik, berada di kisaran 60-70 persen.
Sementara Indo Barometer merilis tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Capt. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen mencapai 70-80 persen.
"Karena itu jika Basri-Guntur merasa melawan petahana adalah pekerjaan yang mudah dengan indikator visi misi dan kinerja pemerintahan Ali Ibrahim-Muhammad Sinen, sesungguhnya itu konklusi paling keliru," kata Ardian. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang