jpnn.com - JAKARTA - Pilot senior Captain Hanafi Herlim meluncurkan buku autobiografi bertajuk 'The Last Flight Pilot'.
Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Captain Hanafi Herlim, mulai dari masa kecilnya hingga menjadi seorang pilot yang dihormati dengan pengalaman 42 tahun.
BACA JUGA: Aparat Evakuasi Nakes dan Guru Pascainsiden Pembunuhan Pilot Selandia Baru oleh KKB
Buku 'The Last Flight Pilot' juga memberikan wawasan mendalam tentang dunia penerbangan, termasuk tantangan dan keindahannya.
Buku diterbitkan Bukunesia dan tersedia di berbagai toko buku serta platform online.
BACA JUGA: TNI Berhasil Evakuasi Jenazah Pilot Selandia yang Dibunuh KKB
Dalam buku pembaca diajak menyelami berbagai pengalaman pria dengan 28.200 jam terbang ini. Mulai dari terbang di wilayah konflik, menghadapi bencana dan menjalani penerbangan tanpa aturan yang ketat.
Captain Hanafi berbagi cerita inspiratif penuh dengan motivasi dan harapan bagi para pembaca yang bercita-cita menjadi pilot atau yang tertarik dengan dunia penerbangan.
BACA JUGA: Detik-Detik KKB Tembak Mati Pilot, Jasad Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Sadis
"Buku ini saya tulis dengan sepenuh hati sebagai penghargaan kepada diri sendiri, tentunya yang sudah berjuang dan menyelesaikan tugas dengan baik sebagai seorang pilot berpangkat captain," ujar Captain Hanafi dalam keterangannya, Kamis (19/9).
Hanafi menyatakan dalam buku menuliskan perjuangan, pengalaman, motivasi, harapan dan menyelipkan edukasi tentang dunia penerbangan. Agar para pembaca semua dapat mengambil nilai positif di dalamnya.
Selama kariernya Captain Hanafi pernah terbang di berbagai wilayah konflik seperti Nigeria, Afghanistan, Iraq, dan Libya.
"Pengalaman ini memberikan wawasan unik dan mendalam tentang tantangan yang dihadapi pilot di situasi ekstrem," ucapnya.
Captain Hanafi kini aktif di media sosial Tik Tok dengan akun @hanafiherlim. Dia berkolaborasi dengan kedua putranya dalam pembuatan materi konten.
Mulai dari pengambilan gambar hingga penyuntingan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam setiap langkah kariernya.
Video perpisahannya pada penerbangan terakhirnya pada April 2022 telah ditonton lebih dari 20 juta kali.
Captain Hanafi Herlim lahir di Jakarta pada 14 Januari 1959. Sebagai anak pertama dari enam bersaudara, dia telah mendedikasikan hidupnya untuk dunia penerbangan.
Selama kariernya Captain Hanafi telah terbang bersama berbagai maskapai, termasuk Merpati Nusantara Airline dan Citilink, serta memiliki pengalaman terbang di berbagai wilayah konflik dan bencana. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Pecat Pilot dan Anggota Polairud, Pelanggarannya Berat
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang