Pilot Sukhoi Berguru ke Tiongkok

Minggu, 26 Oktober 2008 – 01:10 WIB
JAKARTA - Enam penerbang Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) pekan depan akan melakukan simulasi di TiongkokMereka akan memperdalam kemampuan mengendalikan pesawat jet tempur buatan Rusia tersebut.

Komandan Skadron Udara 11 Sukhoi Mayor (Pnb) Iko Putra menjelaskan keempat pilot Sukhoi TNI AU itu akan belajar di pusat simulasi pesawat tempur mulai Senin, 27 Oktober selama selama hampir sepekan

BACA JUGA: UNESCO Imbau Negara Donor Tak Kurangi Bantuan

”Mereka akan melakukan sekitar 20 sorti penerbangan, dengan materi simulasi tempur air to air dan air to ground, penggunaan bom konvensional hingga smart bom, serta teknik peluncuran misil jarak dekat dan menengah untuk air to air,” katanya, Sabtu (25/10).

Tiongkok dipilih  sebagai tempat simulasi karena perlengkapan simulasi Sukhoi negara tersebut teknologinya lebih modern dibandingkan Rusia.  ”Selain itu, China juga memiliki simulator Sukhoi yang lengkap seperti Su-27SK dan Su-30MK yang dimiliki TNI AU, jadi kita bisa mempelajari dan latihan mengendalikan berbagai varian Sukhoi, terutama yang dimiliki TNI AU,” kata Iko.

Keempat pilot Sukhoi TNI AU yang akan melaksanakan simulasi di Tiongkok adalah Kolonel Pnb Arif Mustofa (Danwing 5 Lanud Sultan Hasanuddin), Letkol Ari Gustoro, Mayor Pnb Untung Suropati, dan Mayor Pnb Toni
”Kami masih harus mematangkan segala sesuatunya, agar sinergis dengan apa yang dilaksanakan dalam simulasi di China,” ujarnya.

China merupakan salah satu operator Sukhoi terbesar di luar negara pecahan Uni Soviet, yakni Rusia dan Ukraina

BACA JUGA: Sekolah Gratis Jangan Abaikan Kualitas

Bahkan Tiongkok telah dipercaya memproduksi pesawat jet tempur tersebut
Beberapa negara pengguna Sukhoi hingga kini adalah Indonesia, India, Tiongkok, Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria, Jerman, Irak, Suriah, Yaman, Libya, Aljazair, Iran, Afganistan, Angola, Ethiopia, Peru, dan Korea Utara.

Indonesia mempunyai empat buah pesawat Sukhoi yang sekarang berada di hangar Skuadron 11 Sukhoi Makassar, Sulawesi Selatan

BACA JUGA: Bank Dunia Kucurkan USD 600 Juta

Rencananya, akhir tahun ini  TNI-AU akan menambah jumlah jet tempur itu dengan membeli dari Rusia(rdl/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Terancam Krisis Guru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler