Komandan Skadron Udara 11 Sukhoi Mayor (Pnb) Iko Putra menjelaskan keempat pilot Sukhoi TNI AU itu akan belajar di pusat simulasi pesawat tempur mulai Senin, 27 Oktober selama selama hampir sepekan
BACA JUGA: UNESCO Imbau Negara Donor Tak Kurangi Bantuan
”Mereka akan melakukan sekitar 20 sorti penerbangan, dengan materi simulasi tempur air to air dan air to ground, penggunaan bom konvensional hingga smart bom, serta teknik peluncuran misil jarak dekat dan menengah untuk air to air,” katanya, Sabtu (25/10).Tiongkok dipilih sebagai tempat simulasi karena perlengkapan simulasi Sukhoi negara tersebut teknologinya lebih modern dibandingkan Rusia. ”Selain itu, China juga memiliki simulator Sukhoi yang lengkap seperti Su-27SK dan Su-30MK yang dimiliki TNI AU, jadi kita bisa mempelajari dan latihan mengendalikan berbagai varian Sukhoi, terutama yang dimiliki TNI AU,” kata Iko.
Keempat pilot Sukhoi TNI AU yang akan melaksanakan simulasi di Tiongkok adalah Kolonel Pnb Arif Mustofa (Danwing 5 Lanud Sultan Hasanuddin), Letkol Ari Gustoro, Mayor Pnb Untung Suropati, dan Mayor Pnb Toni
China merupakan salah satu operator Sukhoi terbesar di luar negara pecahan Uni Soviet, yakni Rusia dan Ukraina
BACA JUGA: Sekolah Gratis Jangan Abaikan Kualitas
Bahkan Tiongkok telah dipercaya memproduksi pesawat jet tempur tersebutIndonesia mempunyai empat buah pesawat Sukhoi yang sekarang berada di hangar Skuadron 11 Sukhoi Makassar, Sulawesi Selatan
BACA JUGA: Bank Dunia Kucurkan USD 600 Juta
Rencananya, akhir tahun ini TNI-AU akan menambah jumlah jet tempur itu dengan membeli dari Rusia(rdl/nw)BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Terancam Krisis Guru
Redaktur : Tim Redaksi