BACA JUGA: Sekolah Gratis Jangan Abaikan Kualitas
’’Krisis di Amerika Serikat (AS, Red) telah berdampak pada dunia sehingga perlu diupayakan bersama agar krisis itu tidak memberikan dampak serius terhadap pembangunan bidang pendidikan di dunia dan tetap dapat dipelihara,’’ kata Asisten Direktur Jenderal Bidang Pendidikan UNESCO Nicholas Burnett usai pembukaan Konferensi Parlemen Asia Pasifik bidang Pendidikan di Jakarta.
Burnett mengatakan, krisis ekonomi dunia akan berdampak pada dua hal
BACA JUGA: Bank Dunia Kucurkan USD 600 Juta
Dan kedua, adanya tekanan-tekanan untuk mengurangi dana bantuan luar negeri dari negara donor yang diarahkan bagi pendidikanDua tekanan tersebut, lanjut dia, harus dihindari mengingat pendidikan adalah pilar penting untuk membangun bangsa, membangun peradaban dunia dan menyelesaikan krisis itu sendiri
BACA JUGA: Indonesia Terancam Krisis Guru
Pendidikan adalah isu strategis yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa’’Karena itu, UNESCO berharap agar negara-negara donor mengupayakan agar alokasi anggaran pendidikan di tengah situasi krisis ini tidak dikurangi dan tetap menjadi prioritas utama,’’ terangnyaAsisten Direktur Jenderal Bidang Kerjasama dan Hubungan Eksternal UNESCO Ahmed Sayyad menambahkan, krisis sekarang telah menyebar cepat ke seluruh dunia menjadi krisis globalKarena itu, dia berharap krisis ini segera berakhir sehingga dunia pendidikan tidak akan seterusnya terkenan imbasnya’’Semoga semua masalah-masalah negatif terkait krisis global yang menimpa dunia pendidikan dapat berakhir dan segera pulih seperti biasanya,’’ terangnya
Sementara itu, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rahman mengatakan, kemampuan pemerintah Indonesia dalam membiayai pendidikan sangat terbatasItu sebabnya, Indonesia sampai saat ini masih membutuhkan bantuan dari negara donor melalui UNESCO. ’’Masyarakat juga harus didorong untuk ambil peran dalam pembiayaan pendidikanJadi, tidak hanya tugas pemerintah tetapi juga swasta,’’ tandasnya(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Pendidikan Susut Rp 1,3 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi