Dari pilot helikopter Apache Israel Kapten Orr-lah suara berbeda itu muncul
BACA JUGA: Pakistan Bantah Temuan India Tentang Tragedi Mumbai
Dia menyesal dan meminta maaf karena banyaknya korban sipil yang jatuh"Yang selalu terbayang, ketika saya mengunci target dan bersiap menembak, tiba-tiba saya melihat anak kecil dari sudut mata saya," katanya seperti dilansir Associated Press.
Orr mengatakan kalau dia berusaha sangat keras agar misil yang dijatuhkan dari pesawatnya tidak mengenai sasaran sipil
BACA JUGA: Si Pembunuh Karir Pimpin Yahoo!
Namun, dalam kenyataanya, serangan udara itu justru lebih banyak menewaskan warga sipil seperti perempuan dan anak-anakBACA JUGA: Australia Dukung Proses Demokrasi Indonesia
Setiap misil yang kami tembakkan sudah memperhitungkan hingga meter wilayah sasaran,'' terang Orr."Namun, kami sadar, disamping musuh, para warga sipil juga menjadi korbanKami minta maaf, bukan saja dari saya sebagai serdadu Angkatan Udara Israel, melainkan juga seluruh rakyat di negara kami,'' lanjut Orr.
Orr menambahkan, susah membedakan antara militan Hamas dengan warga sipilPejuang Hamas tak memiliki identitas apapun yang membedakannya dengan warga sipilBahkan ketika berperang, Hamas berpakaian ala sipil"Jika harus memilih, lebih baik perang ini tidak terjadi,'' kata Orr(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Percepat Penutupan Guantánamo
Redaktur : Tim Redaksi