Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisis Ujang Komarudin

Kamis, 23 Juni 2022 – 19:40 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi bakal ada empat poros koalisi partai politik di Pemilu 2024, sehingga pemilihan presiden atau pilpres berlangsung dua putaran.

Menurut Ujang, suara pemilih akan menyebar ke empat pasang calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung empat poros koalisi tersebut.

BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Ini Terlibat Pengiriman Sabu-Sabu, Duh

Untuk itu, Ujang memberikan pesan kepada para elite politik untuk bijaksana dalam berkompetisi pada Pilpres 2024.

"Kami meminta kepada elite untuk menjaga kesadaran agar mereka tidak membangun black campaign dan saling membusuk-busukkan lawan," kata Ujang kepada JPNN.com, Kamis (23/6).

BACA JUGA: Demi Mempertahankan Honorer, Anies Baswedan Akan Temui Jokowi

Dia menilai empat poros politik itu bisa terbentuk dari Partai Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Poros lainnya ialah kedekatan Gerindra dengan PKB, lalu koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS.

BACA JUGA: Hendri Satrio Memprediksi Akan Ada 3 Poros Koalisi di Pilpres 2024

Satu lagi, PDI Perjuangan yang tidak berkoalisi dengan partai politik lain lantaran sudah punya tiket mengusung capres-cawapres.

Oleh karena itu, Uang menyarankan masyarakat untuk cerdas dalam memilih pasangan capres-cawapres.

Masyarakat juga perlu memperhatikan visi, misi, dan program kerja Capres-Cawapres 2024, bukan berdasarkan uang yang diberikan.

"Kalau memilih berdasarkan uang, ya, nanti akibatnya pemimpin kita tidak akan bersih dan berintegritas, sedangkan kita butuh presiden yang berintegritas sehingga bisa membawa Indonesia dalam kemajuan," tutur Ujang.

Dia mengatakan pilpres adalah sebuah kompetisi yang menghasilkan pemenang dan pihak yang kalah, sehingga masyarakat dan elite politik diminta untuk membangun kompetisi yang sehat. (mcr9/fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler