Pilpres harus Dijadikan Ajang Menghentikan Kampanye Hitam

Sabtu, 24 Mei 2014 – 10:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik LIPI Siti Zuhro mengatakan, pemilihan presiden kali ini harus dijadikan sebagai ajang untuk menghentikan kampanye hitam.

Karena itu, Siti mengimbau para pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum serta Badan Pengawas Pemilu harus mendeklarasikan menolak kampanye hitam.

BACA JUGA: PKB Jamin Program Jokowi-JK Untungkan Warga NU

"Jokowi-Jusuf Kalla, Prabowo-Hatta, KPU dan Bawaslu harus mendeklarasikan untuk menolak secara tegas kampanye hitam," kata Siti dalam diskusi "45 Hari Mengejar Suara Rakyat" di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/5).

Dengan menolak kampanye hitam, lanjut Siti, akan ada pencerahan kepada masyarakat. Sebab, kampanye hitam memberikan pelajaran negatif bagi masyarakat.

BACA JUGA: Status Jokowi Harus Dipastikan

Menurut Siti, dalam pemilu kali ini, para capres dan cawapres harus merefleksikan nilai-nilai moral. Bukan hanya untuk mengklaim bahwa dirinya sendiri yang paling mampu dan paling bersih.

"Masyarakat ingin bukti seberapa besar kapasitas yang dimiliki masing-masing dengan programnya," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Jaksa Agung Sebut Jokowi Tak Terkait Korupsi Transjakarta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Capres Cawapres Kesulitan Psikotes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler