BACA JUGA: SBY Dituding Ajak Rakyat Makan Indomie
Hanya saja menurut Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) Miranda Gultom, dengan berakhirnya penyelenggaraan Pemilu nanti, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan tidak dapat lagi menopang kelangsungan pertumbuhan ekonomi ke depan apabila tidak disertai dengan upaya-upaya lain.“Demi menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi pada triwulan-triwulan selanjutnya, efektivitas stimulus fiskal dan moneter perlu terus ditingkatkan,” ujar Miranda
Lebih lanjut dikatakan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2009 menurun dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 5,2 persen year on year (yoy) menjadi 4,4 persen yoy
BACA JUGA: Dana Kasus Indover dan Century Positif
Ini dipicu penurunan ekspor, pelemahan ekonomi global dan melemahnya daya beli masyarakatTingginya konsumsi tersebut terutama terkait aktivitas Pilcaleg, yang dampaknya telah menambah peningkatan konsumsi rumah tangga sekitar tiga persen
BACA JUGA: DPP Ika Fekon Unand Ajak Alumni untuk Eksis
Ini tampak dari pertumbuhan ekonomi sektoral seperti jasa periklanan, komunikasi, industri makanan, hotel dan restoran, serta percetakanInflasi rendah, pemberian BLT, dan meningkatnya upah minimum provinsi juga mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga.Di sisi produksi, melemahnya permintaan eksternal telah berdampak pada melemahnya pertumbuhan di semua sektor seperti pertanian terutama CPO dan karet, industri manufaktur seperti elektronik dan tekstil(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Antasari Dilimpahkan Minggu Depan
Redaktur : Tim Redaksi