JAKARTA – Jingle iklan kampanye pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang nada lagunya mirip jingle iklan indomie, rupanya dijadikan amunisi kubu lain untuk melakukan seranganAnggota tim sukses pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, Hasto Kristianto menilai, iklan tersebut sama saja mengajak rakyat Indonesia mengkonsumsi indomie.
“Itu sama saja mengiklankan rakyat untuk makan indomie,” ujar Hasto Kristianto saat menjadi pembicara diskusi di ruang wartawan DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 929/5).
Lebih lanjut politisi dari PDI Perjuangan itu menduga, iklan kampanye itu memang bentuk kerjasama kubu SBY-Boediono dengan pihak perusahaan yang memproduksi indomie itu
BACA JUGA: Dana Kasus Indover dan Century Positif
Dikaitkan dengan konsep ekonomi neoliberalisme, Hasto menganalisis, pemerintahan SBY selama ini memang memanjakan para pemilik modal besarDengan argumen tersebut, Hasto mengatakan, perusahaan yang diuntungkan dengan kebijakan pro neolib itulah yang kemudian memberikan kompensasi berupa iklan ber-jingle indomie
BACA JUGA: DPP Ika Fekon Unand Ajak Alumni untuk Eksis
“Jadi skenarionya itu sudah lama,” cetus anggota Komisi VI DPR itu.Dalam kesempatan tersebut dia mengatakan, pengaruh paham ekonomi neolib memang sudah merambah ke mana-mana, termasuk di DPR
BACA JUGA: Berkas Antasari Dilimpahkan Minggu Depan
Dia memberi contoh Undang-Undang Penanaman Modal, yang materinya memberi peluang dominasi investor asing(sam/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Brunei Ditipu Rp 20 M, Polri Kembangkan Kasus
Redaktur : Tim Redaksi