jpnn.com, CIREBON - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Emirzal Hamdani menjelaskan pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Cirebon tahun 2018 mendatang bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Barat.
Khusus untuk anggaran pilkada Kota Cirebon, kata Emirzal Hamdani, alokasi anggarannya mencapai Rp 19,457 miliar.
BACA JUGA: Emil Pastikan Maju, Dedi Mulyadi: Saya Mah Orang Desa
Sedangkan untuk pendanaan bersama dari Provinsi Jawa Barat untuk pemiluhan gubernur Jabar mencapai Rp 2,844 miliar.
“Anggaran pilkada Kota Cirebon untuk KPU Rp 19,457 miliar, sedangkan pendanaan bersama dari provinsi sebesar Rp 2,844 miliar,” beber Emirzal, seperti diberitakan Radar Cirebon (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Kang Emil Diusung PDIP di Pilgub Jabar?
Emirzal mengatakan, tahapan pilkada diperkirakan akan dimulai sekitar bulan Agustus atau September. Karena memang belum ada keputusan dari KPU Pusat.
Sebelumnya Asisten Administrasi Pemerintahan Pemko Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan, walaupun pilkada akan dilaksanakan tahun 2018 mendatang, akan tetapi sampai dengan sekarang pemkot bersama instansi terkait belum membentuk Desk Pilkada. Rencananya desk pilkada akan dibentuk sekitar bulan Juni mendatang.
BACA JUGA: Jadi Dinas Besar tapi Dipimpin Pelaksana Tugas
“Desk Pilkada untuk sekarang belum ada, rencananya dibentuk sekitar bulan Juni mendatang, peran Desk Pilkada lebih ke support system,” kata pria yang akrab disapa Gus Mul
Fungsi desk pilkada menurut Agus Mulyadi, hanya membantu melakukan monitoring pelaksanaan pilkada, apalagi pilkada Kota Cirebon akan digelar bersamaan dengan pemilihan gubernur Jawa Barat.
Pilkada serentak di Jawa Barat akan diikuti 17 Kota/Kabupaten. (abd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diurus Provinsi, SMA/SMK Tetap Tarik Iuran Siswa
Redaktur & Reporter : Soetomo