jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – PDIP mulai terbuka soal sosok yang akan diusung pada pilwali Surabaya. Partai berlambang banteng dengan mulut putih tersebut memberikan syarat tegas bagi siapa pun yang ingin maju sebagai bakal calon wali kota (bacawali) lewat partainya.
Syaratnya, siapa pun yang ingin maju bacawali lewat PDIP harus mau berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana yang akan maju sebagai bakal calon wakil wali kota (bacawawali).
BACA JUGA: Ini Langkah KKP Berantas Enceng Gondok di Waduk Cirata
Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari, Sabtu (6/6). Untari menandaskan bahwa keputusan tersebut merupakan suara atau keinginan sebagian besar kader PDIP.
”Mereka sebenarnya menginginkan agar kader PDIP (Whisnu Sakti Buana, Red) yang harus diusung sebagai bacawali dari PDIP,” kata Untari seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Minggu (7/6).
BACA JUGA: Pakde Karwo Buka Pekan Olahraga Jatim
Pernyataan itu sekaligus menanggapi sikap Tri Rismaharini yang kabarnya tak ingin berpasangan dengan Whisnu pada pilwali nanti.
Bahkan, Untari secara tegas menuturkan, apabila merasa sebagai kader PDIP, Risma –sapaan akrab Tri Rismaharini– harus mengikuti aturan tersebut.
BACA JUGA: Mau Tahu Penampakan Tempat Hiburan Malam di Bandungan? Ini Fotonya
”Sebab, itu merupakan instruksi. Kader maupun Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri, Red) juga sudah menginginkan agar keduanya maju berpasangan dalam pilwali Surabaya mendatang,” paparnya.
Alasan lainnya, PDIP menilai bahwa Whisnu yang kini menjabat letua DPC PDIP Surabaya sekaligus wakil wali kota Surabaya adalah salah satu kader terbaik.
PDIP berusaha menyiapkan Whisnu untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Risma sebagai wali kota Surabaya.
”Beliau (Risma) itu kan sudah mau memasuki dua periode. Makanya, Pak Whisnu kami proyeksikan untuk menggantikan beliau pada 2020,” papar Untari.
Dengan adanya pernyataan tersebut, PDIP sudah menutup pintu komunikasi dengan parpol mana pun yang ingin menawarkan kadernya menempati posisi cawawali.
Meski demikian, dia menyatakan, bila partai menawarkan diri untuk berkoalisi tanpa meminta jatah posisi cawawali, PDIP siap membuka diri. (ima/jan/jee/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Penyebaran MERS, Pemkab Semarang Pantau WN Korsel
Redaktur : Tim Redaksi