jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Selasa (1/10) di Istana Negara melantik Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Mahendra menggantikan Chatib Basri yang kini telah menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Usai pelantikan, Mahendra mengatakan bahwa dirinya akan berusaha memperbaiki pelayanan investasi agar menjadi lebih sederhana dan teratur. "Ini nanti yang kami coba nanti di BKPM pelayanan investasi bukan hanya bagian perizinan, atau bagian depan front office-nya tapi koordinasi dalam merealisasikannya sampai kepada implementasinya," ujar Mahendra di kompleks Istana.
BACA JUGA: September Terjadi Deflasi, SBY Sebut Kabar Baik
Mahendra menyatakan pihaknya juga akan menyiapkan mitra bagi investor agar bisa dihubungi investor saat menemui hambatan di lapangan. Menurutnya, memberikan pelayanan yang baik untuk investor adalah tantangan bersama BKPM maupun pemerintah daerah. "Kalau kita tidak upayakan cari penyelesaian, maka tidak ada yang diuntungkan," tegasnya.
Selain melantik Mahendra, Presiden SBY juga melantik Professor Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Wakil Menteri Keuangan. Sebelumnya, Bambang menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Dorong Garuda Beli Pesawat Buatan Anak Negeri
Pelantikan Mahendra Siregar sebagai Kepala BKPM berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 111 P Tahun 2013, sementara Prof Dr Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan berdasarkan Keppres Nomor 117 M Tahun 2013.
Mahendra Siregar sebelumnya juga pernah menjadi Wakil Menteri Perdagangan (November 2009-Oktober 2011), dan Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional (2005-2009). Pria kelahiran 1 Januari 1970 ini merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang berkarier di Departemen Luar Negeri.
BACA JUGA: Dahlan Nilai Beli Genset Lebih Boros
Selama bertugas di Deplu, ia menduduki jabatan sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London dan duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC selama 3 tahun. Selanjutnya pada 2001 Mahendra berkarier di Kementerian Koordinator Perekonomian. Ia dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro Jakti.
Mahendra yang lulusan S2 Ekonomi dari Universitas Monash, Australia, kemudian dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari tahun 2005 hingga 2009. Ia menempati jabatan itu dengan menteri yang berganti-ganti yaitu Aburizal Bakrie (20/05/2006), Boediono (20/06/2008), dan Sri Mulyani Indrawati (20/08/2009).
Pada bidang perbankan, Mahendra juga pernah menempati posisi sebagai direktur utama pada Indonesia Eximbank. Ia juga pernah menjabat komisaris beberapa perusahaan, di antaranya PT Dirgantara Indonesia dan PT Aneka Tambang.
Adapun Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro adalah putra bungsu (alm) Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro yang menjabat sebagai rektor Universitas Indonesia di tahun 1964 hingga 1973. Ia juga pernah menjadi Komisaris PT Aneka Tambang (Antam), Direktur Umum The Islamic Research and Training Institute (IRTI) Islamic Development Bank, dan Kepala Teknis tim Desentralisasi Fiskal untuk Menteri Keuangan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2015, LKM Wajib Berbadan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi