jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL mengatakan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) jagung merupakan salah satu komoditas yang produksinya harus terus menerus digenjot.
Oleh karena itu, Syahrul menyatakan Kementerian Pertanian (Kementan) bakal memastikan stok dan ketersediaan jagung dalam kondisi aman dan cukup, dengan aktif turun ke lapangan melakukan pendampingan kepada petani.
BACA JUGA: Petani Digodok Lewat PLEK, Mentan SYL Yakin Kesejahteraan Meningkat
"Para gubernur dan bupati sesuai data yang sudah dilaporkan kepada kami semua mencapai target yang sudah diberikan. Ada fluktuasi harga, ini bagian dari dinamika,” kata SYL dalam siaran persnya, Rabu (29/9).
Syahrul hari ini memimpin gelaran panen jagung nusantara secara serentak di 130 kabupaten seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Pasok 40% Kebutuhan di Sumbar, Pasaman Barat Panen Jagung
Panen serentak ini untuk membuktikan bahwa stok jagung dalam negeri tersedia guna memenuhi bahan pakan secara mandiri.
“Hari ini saya sangat yakin melihat kondisi dan fakta di lapangan, semua jagung serta hasilnya juga lebih baik dari tahun lalu,” kata SYL.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Jamin Stok Jagung untuk Pakan Ternak Aman
Mantan gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjabat dua periode itu menuturkan kenaikan harga akan membuat petani senang. Sebab, petani akan mendapatkan harga yang lebih baik, atau di atas harga acuan pembelian (HAP).
Namun, lanjut dia, Kementan tetap menjaga harga jagung di pasar tidak over high karena juga akan mengganggu subsektor lain.
Menurut dia, Kementan memberikan subsidi khususnya untuk peternak mandiri yang terdampak fluktuasi harga jagung.
"Itu agenda jangka pendek,” tegasnya.
Agenda jangka panjang, lanjut Syahrul, di mana ada peternakan di maka di sana harus ada back-up jagungnya.
“Dengan demikian, distribusinya tidak terhambat lagi,” katanya.
Dalam mendukung swasembada pangan salah satunya jagung, Kementan memberikan dukungan untuk provinsi dan daerah melalui bantuan benih, bantuan alat mesin pertanian serta sarana dan prasarana lainnya seperti pupuk hingga jaringan irigasi serta berbagai bantuan lainnya.
Panen jagung nusantara ini bersama empat gubernur yakni Sumatera Utara, Kalimantam Timur, Sumatera Selatan dan Kalimantan Utara dan 26 bupati yakni Bupati Grobogan, Langkat, Karo, Dairi, Gunungmas, Bengkulu Selatan, Sumbawa.
Kemudian, bupati Lampung Timur, Sumbawa, Gorontalo Utara, Tapi, Kota Baru, Tanah Laut, Konawe Selatan, Muna, Bengkayang, Kotamobagu, Enrekang, Jeneponto, Bantaeng, Mamasa, Kutai Kartanegara, Sigi, Barito Utara, Brebes, Pohuwato, Balemo dan Musi Rawas.
Panen jagung nusantara ini berlangsung secara serempak di 130 kabupaten berlokasi di 537 lahan jagung. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan