Pimpin Peringatan Hari Pahlawan, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi

Senin, 11 November 2024 – 09:23 WIB
Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP, M.Han memimpin upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 pada Minggu, 10 November 2024 memberikan piagam penghargaan kepada Sertu Tamrin Babinsa Koramil 1502-03/Tehoru Kodim 1502/Masohi atas keberhasilan membina mendapatkan senjata api. Foto: Penerangan Korem 151/Binaiya

jpnn.com, JAKARTA - Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han memimpin upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 pada Minggu, 10 November 2024.

Brigjen TNI Antoninho mengatakan peringatan Hari Pahlawan setiap tahun sungguh menemukan kembali jejak para Pahlawan dalam hidup kita sebagai bangsa dan negara Merdeka.

BACA JUGA: Danrem 151/Binaiya Brigjen Antoninho Hadiri Rapat Koordinasi FKUB Provinsi Maluku, Begini Pesannya

“Kita menghidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para Pahlawan Bangsa. Dari para Pejuang yang gugur dalam palagan pertempuran mempertahankan Kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasannya,” ujar Danrem Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI  Antoninho yang membacakan sambutan Menteri Sosial RI saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 di Lapangan upacara Makorem 151/Binaiya Jalan Ahmad Yani Nomor 1 Keluran Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (10/11/2024).

Peringatan hari Pahlawan tahun ini mengambil Tema "Teladani Pahlawanmu dan Cintai Negerimu.

BACA JUGA: Penjelasan Danrem Brigjen Antoninho Tentang Program KSAD di Perbatasan RI-Timor Leste

Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva memimpin langsung kegiatan upacara Peringatana Hari Pahlawan yang diikuti seluruh anggota organik Korem 151/Binaiya.

Dalam upacara Hari Pahlawan kali ini, Korem 151/Binaiya juga mengundang beberapa peserta upacara dari berbagai Komponen Masyarakat di antaranya, Legiun Veteran Republik Indonesia(LVRI), FKPPI/Forum Komunikasi Putera Puteri TNI/Polri, Menwa, Siswa-siswi SMA Kartika Ambon, dan Siswa-siswi SMP Negri 4 Ambon.

BACA JUGA: Sambut Hari Pahlawan, Para Pemuda Bentuk LBH Gema Keadilan

Rangkaian upacara diawali dengan penghormatan pasukan kepada Inspektur Upacara yang kemudian dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Selanjutnya, pembacaan amanat dari Kementerian Sosial RI yang dibacakan langsung oleh Brigjen TNI Antoninho.

Saifullah Yusuf selaku Kemensos RI daalm sambutan tertulisnya menyampaikan beberapa hal terkait tentang Bumi Nusantara ini yang banyak melahirkan sosok para Pahlawan, para Mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.

“Mereka adalah para Patriot Bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya  untuk  mencapai  Indonesia  merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur menuju lndonesia Emas 2045,” ujar Saifullah Yusuf.

Menurut Saifullah, tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 adalah "Teladani Pahlawanmu, dan Cintai Negerimu".

Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.

Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.

“Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial,  memperkuat  persatuan  dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa,” ujar Danrem.

Selain itu, Kemensos juga menjelaskan proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.

Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya. ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada.

“Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” ujar Saifullah Yusuf.

Pada akhir amanatnya, Mensos juga menyampaikan bahwasanya meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan.

Dalam kesempatan yang sama Danrem 151/Binaiya memberikan piagam penghargaan kepada undangan serta menyampaikan ucapan terima kasih sebagai wujud penghormatan serta bisa membangkitkan semangat nasionalisme dalam membela NKRI Tercinta.

Di samping itu, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva memberikan piagam penghargaan kepada Sertu Tamrin Babinsa Koramil 1502-03/Tehoru Kodim 1502/Masohi atas keberhasilan membina mendapatkan senjata api.

Danrem Brigjen Antoninho mengatakan sangatlah pantas pimpinan memberikan penghargaan ini kepada Prajurit yang berprestasi yang dicapai.

“Saya mengucapkan ucapan terima kasih kepada Anggota Tim lntel, Serka La Rahimu yg telah melaksanakan tugas dgn sangat baik dan sertu Tamrin Babinsa Koramil 1502-03/Tehoru Kodim 1502/Masohi atas prestasinya berhasil membina masyarakat di Desa Binaannya serta melaksanakan komunikasi dan pendekatan sosial kepada masyarakat sehingga dapat menciptakan kenyaman dan ketrentaman di desanya,” ujarnya.

Menurut Danrem, setiap anggota TNI yang melebihi panggilan tugas, memiliki prestasi sangat wajar dan patut mendapatkan penghargaan.

“Begitu pun anggota yang melakukan pelanggaran tentunya juga akan mendapatkan sanksi sesuai perbuatannya atau bahkan di copot dari kemiliteran,’’tegas Danrem Brigjen Antoninho.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler