Pimpinan DPR Jagokan Ipar SBY Pimpin TNI AD

Jumat, 10 Juni 2011 – 22:22 WIB

JAKARTA – Tidak lama lagi bakal terjadi pergantian kepemimpinan di pucuk pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD)Hal ini mengingat Kepala Staf TNI AD (KASAD), Jendral TNI George Toisutta yang akan memasuki masa pensiun

BACA JUGA: Soal Rumah Dinas, Janedri Pilih Bungkam



Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Priyo Budi Santoso menegaskan bahwa sedikitnya sudah ada tujuh nama yang diajukan George untuk dipilih menjadi KSAD
Namun Priyo lebih menjagokan dua nama saja.
      
“Saya punya pandangan, meskipun hari ini saya senang membaca bahwa Toisutta sudah menyiapkan tujuh nama berpangkat Letnan Jendral TNI Angkatan Darat, namun dari calon yang ada itu,sedikitnya dua calon yang menurut hemat saya memiliki sinar terang,” kata Priyo, kepada sejumlah wartawan Jumat (10/6) di Jakarta.

Lantas siapakah dua nama yang diajukan oleh Priyo yang juga Ketua DPP Partai Golkar itu? Ternyata Priyo menjagokan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Pramono Edhie Wibowo yang juga kebetulan iparnya Presiden SBY

BACA JUGA: Pesawat Kepresidenan Telah Dianggarkan Setahun Sebelumnya

Satu nama lain yang dijagokan Priyo adalah Wakasad Letjen (TNI) Budiman


Namun Priyo sepertinya lebih memiliki banyak referensi tentang Pramono ketimbang Budiman

BACA JUGA: Muhaimin Minta PPTKIS Bersiap Diri

“Letjen Pramono Edhie Wibowo itu memang tentara profesionalJangan karena beliau ini ipar Presiden SBY, jadi serta merta kita menepikan prestasinya,” ujar Priyo lagi.
    
Kendati demikian Priyo juga menegaskan, keputusan siapa yang akan ditunjuk sebagai KASAD bergantung pada keputusan Mabes TNI AD dengan persetujuan Presiden SBY“Harus tetap diapresiasi, karena Pramono termasuk jendral TNI AD yang punya reputasi baikSelama ini tidak pernah kita dengar track record-nya yang negatif,” katanya.
      
Selain itu, kata Priyo, Pramono juga tidak pernah membela kakak iparnya untuk urusan politik maupun terbelit rumor-rumor miring lainnya“Sehingga kita nyaman sajaTapi, kita tidak tahu siapa yang nantinya dipilihDPR tidak ikut campur, terkecuali manakala Presiden menyebutkan mengenai calon-calon Panglima TNI, baru kami menyatakan iya atau tidak,” jelasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Genjot Sertifikasi Profesi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler