Pimpinan DPR Nilai Pansus Pilpres Gerakan Ketidakpuasan Politik

Kamis, 07 Agustus 2014 – 15:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Upaya dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melalui partai Koalisi Merah Putih membentuk Panitia Khusus (Pansus) kecurangan pemilihan presiden, dinilai Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung Wibowo sebagai gerakan politik ketidakpuasan.

Namun, politikus senior PDI Perjuangan itu tidak mempersoalkan wacana tersebut karena dia yakin kalau nanti MK telah memutuskan hasil peselisihan pemilihan umum (PHPU), dia yakin semua parpol bakal berlomba bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Laporan Fadli Zon Diserahkan ke Bawaslu

"Saya yakin ini hanya gerakan politik ketidakpuasan, tetapi kalau sudah ada keputusan MK, pasti semuanya akan mencoba untuk berlomba-lomba untuk bergabung ke pemerintahan yang ada. Jadi saya tidak terlalu khawatir dengan itu," kata Pramono di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (7/8).

Pramono menilai seandainya Pansus Pilpres tersebut harus ada, itu hanya mencederai dan wujud ketidakpercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Apalagi, lanjut dia, penanggungjawab pemilu adalah presiden selaku kepala negara.

BACA JUGA: Tim Prabowo-Hatta Serahkan Revisi, Gugatan tak Berubah

"Karena penanggung jawab itu adalah presiden sebagai kepala negara, pelaksananya adalah KPU dan kita melihat, kita mendapatkan apresiasi dari seuruh warga bangsa dunia dengan dua calon yang bersaing ketat dan berjalan dengan damai dengan baik walaupun ada perbedaan," jelasnya.

Ditegaskan, bahwa proses penyelenggaraan pemilu telah berjalan secara baik dan transparan. Rakyat juga telah memutuskan pilihan. Sehingga akan sangat berlebihan jika upaya membentuk Pansus tetap dilakukan. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Video Prabowo Titisan Allah, Nurcahaya Mengaku Khilaf

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Penguji TKB CPNS Harus Independen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler