Pimpinan DPRD Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Habiskan Rp 22 Miliar

Kamis, 18 April 2024 – 21:09 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. Foto: dokumentasi humas Pemprov DKI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendukung langkah pemerintah daerah yang ingin merestorasi rumah dinas Gubernur di Jalan Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Khoirudin, rumah itu perlu direstorasi karena sudah berusia uzur atau tua.

BACA JUGA: Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur Rp 22 Miliar, Heru Budi: Saya Enggak Tahu

“Ya rumah dinas itu rata-rata sudah tua dan banyak hal yang harus diperbaiki,” ujar Khoirudin pada Kamis (18/4).

Khoirudin menuturkan bahwa rumah dinas sudah selayaknya diperbaiki agar para pemimpin di Jakarta bisa tetap bekerja meskipun di rumah.

BACA JUGA: Rumah Dinas Anggota DPRD Intan Jaya Dibakar KKB, Warga Kena Teror

Terlebih, rumah dinas tersebut merupakan kantor kedua kepala daerah mengemban tugasnya.

“Saya mendukung untuk itu, biar kantornya 24 jam kaena masalah Jakarta sangat pelik, biar rumah dinas juga bisa berfungsi sebagai kantor,” kata dia.

BACA JUGA: Pelaku yang Serang Rumah Dinas Kapolri Sempat Mengarah ke Kediaman Prabowo

Walau begitu, Ketua DPW PKS DKI Jakarta itu akan mengecek rencana proyek di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Provisi DKI Jakarta.

Pengecekan dilakukan sebagaimana tugasnya mengawasi dan mengontrol kinerja dari eksekutif.

“Nanti saya cek komponen apa yang akan diperbaiki, yang jelas penyesuaian terkait dengan fasilitas yang sudah usang memang perlu dilakukan (perbaikan),” tuturnya.

Diketahui, Dinas Citata Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan duit sekitar Rp 22,2 miliar atau tepatnya Rp 22.288.355.510 untuk biaya restorasi rumah Gubernur.

Rencana proyek itu dapat dilihat dari situs SiRUP LKPP dengan nomenklatur ‘Pekerjaan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta’ dan nomor kode RUP 50774494.

Rencananya tender bakal dimulai pada Juni 2024 mendatang, sedangkan pelaksanaan proyek ditargetkan mulai Juli hingga Desember 2024.

Sementara pemanfaatan barang atau jasa tersebut dapat dimulai pada 2025 mendatang. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler