Pimpinan Honorer K2 Bergembira, Ribuan Guru Lulus PG PPPK 2021 Segera Diangkat, Alhamdulillah 

Jumat, 30 September 2022 – 10:23 WIB
Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut Dudi Abdullah saat di Kantor KemenPAN-RB beberapa waktu lalu. Foto. Dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan honorer K2 bergembira. Pasalnya, tahun ini ribuan honorer akan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Alhamdulillah, Pak Bupati sudah memastikan akan mengangkat 3.326 guru yang telah lulus passing grade (PG) seleksi PPPK 2021," kata Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut Dudi Abdullah kepada JPNN.com, Jumat (30/9).

BACA JUGA: Ikhtiar Pemprov Bangka Belitung Demi 4.023 Honorer jadi Calon PPPK

Kabar pengangkatan tersebut, menurut Dudi disampaikan dalam rapat zoom yang dipimpin langsung Bupati Garut Rudy Gunawan.

Dalam pertemuan yang berisi sosialisasi formasi 2022, sebanyak 3.326 guru lulus PG bersukacita.

BACA JUGA: Penghapusan Honorer 2023 Batal terkait Pendataan Non-ASN & Seleksi PPPK 2022, Oalah

Harapan mereka dapat diangkat menjadi ASN PPPK tahun ini terwujud.

Dudi mengatakan dukacita saat seleksi PPPK 2021 karena hanya 196 guru yang diangkat akhirnya terbayar semua.

BACA JUGA: Begini Keberpihakan Sekda Kota Palembang terhadap Tenaga Honorer, Singgung soal PPPK

"Duka nestapa berganti sukacita. Kami langsung sujud syukur karena Pak Bupati sudah menjamin kami diangkat tahun ini," terang Dudi.

Saat ini ujarnya, Kabupaten Garut sudah siap melakukan pemberkasan dan menunggu dibukanya portal SSCASN. Ini merupakan pengangkatan bersejarah di Kabupaten Garut.

Sebab, kata dia, yang diangkat jumlahnya ribuan.

Dudi dan rekan-rekannya berharap proses pengangkatan mereka lancar dan tidak terjadi apa-apa menuju pemberkasan nanti.

"Kami lega karena gaji dan tunjangan 3.326 PPPK sudah dialokasikan dalam APBD," ujarnya.

Atas nama guru honorer K2 yang lulus PG di Kabupaten Garut, Dudi mengucapkan terima kasih kepada bupati, wakil bupati, sekda, Komisi 1 DPRD, kadisdik, BKD, Dewan Pendidikan, dan rekan-rekan berbagai komunitas penggiat honorer.

"Semoga apa yang dilakukan Pak Bupati bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Beliau mau mengangkat status kami dari honorer ke PPPK," pungkas Dudi Abdullah.(esy/jpnn)


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler