jpnn.com, PALEMBANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa menyatakan keberpihakannya terhadap tenaga honorer guru yang telah mengabdi di daerah itu.
Dewa mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang juga sangat membutuhkan tenaga para honorer.
BACA JUGA: Bukan 2023, Penghapusan Honorer pada 2026, PP Manajemen PPPK Bakal Direvisi
"Kami akan tetap mempertahankan tenaga honorer, karena tenaga honorer ini masih sangat dibutuhkan," ujar dia ditemui di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (29/9).
Namun, Pemkot Palembang masih menunggu informasi dari KemenPAN-RB terkait skema penyelesaian tenaga honorer di daerah.
BACA JUGA: Honorer Guru Lulus PG Tak Diusulkan saat Seleksi PPPK 2022, Ada Apa?
"Namun intinya kami akan tetap mempertahankan tenaga honorer," ujar dia menegaskan.
Kalaupun pada akhirnya tenaga honorer dihapus dan digantikan dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Dewa bakal memperjuangkan mereka ikut seleksi PPPK tersebut.
BACA JUGA: Daerah Ini Sudah Lakukan Pendataan Non-ASN Jelang Penghapusan Honorer, Jumlahnya
"Kami Pemkot Palembang akan memperjuangkan guru honorer agar diangkat menjadi PPPK," ujarnya.
Menurut Dewa, kiprah guru honorer di bidang pendidikan sudah sangat besar bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, apa salahnya jika jasa-jasa mereka dibalas dengan pengangkatan PPPK," kata Ratu Dewa. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati