jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso menegaskan, tidak mempersoalkan adanya pimpinan KPK yang akan mundur jika penyidik komisi antirasuah tersebut, Novel Baswedan ditahan.
"Itu haknya," tegas Budi usai Salat Jumat di Mabes Polri.
BACA JUGA: Ribuan Buruh Rayakan May Day Bersama Lumba-lumba di Ancol
Dia mengingatkan, untuk saling menghormati proses penegakan hukum yang dilakukan masing-masing institusi. Budi mencontohkan, di kala KPK menahan seseorang, kemudian orang itu melakukan upaya supaya tidak ditahan. "Nah, KPK memberi tidak? Samalah. Kalau begitu jangan lebaylah," sindir Budi.
Dia mencontohkan lagi, saat keluarga besar Polri ditangani KPK seperti Irjen Djoko Susilo hingga mantan Kapolri Rusdiharjo, Polri juga tidak menghalangi KPK.
BACA JUGA: Ini Kronologis Penangkapan dan Penahanan Novel Baswedan
"Apakah kami melakukan upaya? Tidak. Itu karena kita hormati proses hukum. Saat kita melakukan penegakan hukum, ya harus dihormati," katanya.
Dia mengingatkan, jangan gara-gara begini saja KPK jadi lemas. "Ini kok lebay? Jangan lemas dong, (KPK) kan institusi besar," sindir jenderal bintang tiga itu.
BACA JUGA: Johan Budi: Kalau Sudah Tidak Digubris Buat Apa jadi Pimpinan KPK
Nah, menurut Budi, sekarang silahkan saja melakukan upaya hukum, misalnya mengajukan praperadilan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penangkapan Novel Disebut Hinaan buat Presiden
Redaktur : Tim Redaksi