Pimpinan KPK Turun Langsung Pelototi Sidang La Nyalla

Rabu, 05 Oktober 2016 – 14:41 WIB
La Nyalla Mahmut Mattalitti di kursi terdakwa Pengadilan Tipikor Jakarta. Nyalla didakwa korupsi dana hibah untuk Kadin Jawa Timur. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) La Ode M Syarif terlihat di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (5/10). Kehadirannya ternyata untuk memantau sidang kasus korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur dengan terdakwa La Nyalla Mahmud Mattaliti.

Agenda sidang Nyalla hari ini adalah pemeriksaan saksi-saksi. Syarif mengatakan, kedatangannya untuk memantau sidang atas mantan ketua umum PSSI itu sebagai bentuk koordinasi dan supervisi KPK dengan Kejaksaan Agung.

BACA JUGA: Terlalu Beresiko Jika Setya Novanto Jadi Ketua DPR Lagi

Menurut dia, pemantauan sidang itu juga merupakan permintaan khusus dari Kejagung. Sebab, sejak awal Kejagung mengalami berbagai hambatan dalam menyidik Nyalla.

"Karena kami anggap kasus ini memiliki kekhasan yang lain, karena waktu itu di Jatim sudah praperadilan dan masuk. Dan menurut kejaksaan, untuk minta dokumen agak susah di Jatim, maka KPK ingin membantu teman-teman kejaksaan," kata Syarif.

BACA JUGA: Jessica Disebut Bunuh Mirna Dengan Sianida Secara Terencana

Ini bukan yang pertama pimpinan KPK hadir di sidang La Nyalla. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang beberapa waktu lalu juga hadir pada sidang dengan agenda putusan sela.

Kendati KPK memantau sidang La Nyalla, namun Syarif menegaskan hal itu bukan karena kekhawatiran tentang kemungkinan adanya kecurangan.

BACA JUGA: TNI Ultah, Jenderal Gatot Keluarkan Tujuh Perintah

"Kami percaya dengan independensi hakim-hakim yang menyidangkannya. Tapi pada saat yang sama kami ingin melihat kerja sama yang lebih baik antara kejaksaan dan KPK," tutur Syarif.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Surabaya mendakwa La Nyalla merugikan keuangan negara sebesar Rp 27 miliar dan memperkaya diri sendiri sebesar Rp 1,1 miliar terkait dana hibah Kadin dari Pemprov Jawa Timur pada 2011-2014.(put/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 60 Persen Bahan Baku Obat di Indonesia Diimpor dari Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler