ANKARA - Sebanyak lebih dari 40 orang pejabat tinggi militer Turki, baru saja ditahan oleh pemerintah negeri tersebutPeristiwa ini, sebagaimana diberitakan situs Guardian.co.uk, Selasa (23/2) dinihari WIB, disebut-sebut sebagai bagian dari perselisihan antara kekuatan yang menghendaki pemerintahan sekuler, serta pemerintah saat ini yang cenderung religius.
Diberitakan, penahanan itu sendiri dilakukan oleh aparat kepolisian Turki, terutama dengan tuduhan bahwa para komandan militer itu berencana menggulingkan kekuasaan pemerintah Turki
BACA JUGA: Tiga Hari Berkabung Nasional
Ini disebut-sebut sebagai salah satu wujud nyata dari perselisihan antara militer dan pemerintah, sekaligus menimbulkan tanda tanya atas kiprah tradisional kaum militer dalam perancangan negara sekuler.Penahanan ini, yang disebutkan juga membawa serta mereka yang berasal dari kelompok elit bernama Pashas, sekaligus menunjukkan bahwa kalangan petinggi militer tidak lagi merupakan bagian 'tak tersentuh' (hukum)
BACA JUGA: Anggap Tiger Woods Tak Disiplin
(Namun) segala sesuatu akan membaik, sejalan dengan dimintainya pertanggungjawaban orang-orang tersebut," tutur Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Bulent Arinc.Sementara itu, PM Turki sendiri, Recep Tayyip Erdogan, yang dikabarkan tengah berada di Madrid saat kejadian itu berlangsung, hanya menyatakan bahwa penahanan tersebut diakukan setelah melalui permintaan resmi dari lembaga penuntut hukum
Imej kaum militer Turki sendiri, belakangan memang sudah mulai memburuk, khususnya lantaran kabar yang menyebut-nyebut adanya rencana mereka untuk menggulingkan pemerintahan Erdogan
BACA JUGA: Lebih Suka Tarung Satu lawan Satu
Disebutkan, militer khususnya merasa tidak puas dengan pola pemerintahan yang membatasi sekularisme, di negeri yang resminya bersifat sekuler meskipun didominasi warga muslim itu(ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Lagi Tolerir Perselingkuhan
Redaktur : Tim Redaksi