Pimpinan Pesantren di Lombok Barat Cabuli 4 Santriwati

Jumat, 07 Juni 2024 – 17:34 WIB
Petugas kepolisian mengawal pimpinan salah satu ponpes di Sekotong berinisial AM (dua kiri) yang sempat masuk daftar buron karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati di Lombok Barat, NTB, Kamis (6/6/2024) malam. (ANTARA/HO-Polres Lombok Barat)

jpnn.com, MATARAM - Polisi menangkap pria berinisial AM (50), buron kasus pelecehan seksual terhadap empat orang santriwati di salah satu pondok pesantren wilayah Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

"Penangkapan tadi malam dan sekarang sudah dilakukan penahanan," kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat.

BACA JUGA: Pak RT di Kemayoran Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Ya Ampun, Korbannya

Aparat kepolisian melakukan penangkapan dan penahanan ini berdasarkan proses penyelidikan yang telah mengantongi bukti dari hasil permintaan keterangan korban, bukti visum, dan ahli.

Gede Junaedi menambahkan bahwa penyidik telah menetapkan AM yang juga pimpinan ponpes tersebut sebagai tersangka.

BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini

Penyidik menetapkan AM sebagai tersangka dengan menerapkan sangkaan Pasal 81 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) juncto Pasal 76 D dan/atau Pasal 82 ayat (1) dan (2) jo. Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dengan menangkap AM, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini hingga tuntas.

BACA JUGA: Oknum Dokter Tersangka Pelecehan Seksual Ditahan Polisi, DNA di Jarum Suntik Jadi Bukti

"Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban. Penangkapan AM adalah bukti keseriusan kami dalam menangani kasus ini," ujarnya.

Tersangka AM dalam kasus pelecehan seksual santriwati ini masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak melarikan diri pada 8 Mei 2024.

Tersangka melakukan hal tersebut saat ada reaksi sekelompok masyarakat yang datang menyerang dan melakukan perusakan ponpes.

Penyerangan itu buntut dari dugaan tersangka melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gibran: Terima Kasih, Mbak Puan dan Pimpinan PDIP


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler