Pimpinan Ponpes Gontor Berkunjung, Soimah Melanjutkan Proses Hukum

Sabtu, 10 September 2022 – 21:57 WIB
Siti Soimah, Ibunda Albar Mahdi. Foto : Cuci Hati/jpnn

jpnn.com, PALEMBANG - Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) bersama rombonga pada Jumat (9/9), berziarah ke makam AM, santri korban penganiayaan tindak kekerasan pada 22 Agustus 2022 silam.

Setelah itu, rombongan lantas bertakziah ke rumah duka di jalan Mayor Zein, Lorong Sukarame, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni Palembang.

BACA JUGA: Lihat, Pimpinan Ponpes Gontor Berziarah ke Makam AM Putra Sulung Soimah

Siti Soimah, ibunda AM mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Ponpes.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan dari Pimpinan Ponpes Gontor ke rumah kami dan berziarah ke makam anak kami," ucap Soimah dikutip dari akun @soimah_didi miliknya di Instagram, Sabtu (10/9).

BACA JUGA: Pengemudi Terpental dari Jalan Layang ke Kali Grogol Akhirnya Ditemukan, Kami Turut Berduka

Dia menilai tujuan kunjungan Pimpinan Ponpes Gontor bersama rombongan suatu bentuk tindakan nyata kepedulian kepada keluarga.

"Saya tahu kunjungan dari Pimpinan Ponpes bersama rombongan untuk menghibur kami pihak keluarga, agar kami bersabar dalam menghadapi cobaan yang sedang kami alami," ungkap dia.

BACA JUGA: Ditanya Penyebab Kematian Albar Mahdi, Pimpinan Gontor: Bukan Urusan Saya

Namun, menurut Soimah, kunjungan itu tidak melunturkan langkah keluarga menempuh jalur hukum atas kejadian yang menimpa anak mereka.

"Kami akan tetap melanjutkan proses hukum ini untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk anak saya Albar Mahdi," tegas dia.

"Begitu pun kepada pihak-pihak yang terlibat yang mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutup-nutupi atas peristiwa penganiayaan terhadap anak saya hingga meninggal."

Soimah mengaku sangat terpukul, akibat insiden itu dia harus menyetujui proses ekshumasi dan autopsi jasad anaknya.

Dia menyebut sebagai ibu akan terus melanjutkan perjuangan sang anak.

"Karena sebelum anak saya meninggal, almarhum selalu berceloteh kepada saya ingin memperbaiki sistem ponpes."

"Rupanya dengan meninggalnya almarhum saya baru mengerti bahwa maksud celotehan tersebut ialah untuk memperbaiki sistem di pondok agar tidak terjadi tindakan kekerasan di lembaga pendidikan mana pun dan pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senioritas," tutup Soimah. (mcr35/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Santri Gontor Tewas Dianiaya, Polisi Mengamankan Rekaman CCTV di Lokasi Kejadian


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler