JAKARTA -- PT Pindad memenangkan tender pengadaan panser untuk Tentara Diraja MalaysiaKarena bersaing dengan kompetitornya Renault, Perancis, Pindad mengganti mesinnya
BACA JUGA: Melihat Foto Kakaknya, Ramdan Menangis
Pindad sedang mempertimbangkan mesin Mercedes BenzBACA JUGA: Bunda Ramdan Sempat Stress
"Nanti sekitar akhir Mei akan ditandatangani kontrak sekitar 32 buah," katanya saat dihubungi kemarinPT Pindad bersaing dengan Renault dan pabrikan lainnya asal Korea Selatan dalam tender pengadaan panser untuk Tentara Diraja Malaysia itu
BACA JUGA: Ramdan Mulai Gerakkan Kaki
Pihak Malaysia sudah melakukan survei ke Bandung, Jawa BaratHasilnya, Pindad dianggap memenuhi syarat"Karena Renault menjadi kompetitor kami, maka ada rencana untuk mengganti mesin," katanyaSelain menjual panser ke Malaysia, Pindad juga sedang menjajaki Vietnam dan Filipina"Mereka sudah mengirimkan proposal ketertarikan," katanya.
Panser pesanan Malaysia masih dalam proses uji coba dengan beberapa komponen, seperti mesin, sistem pendingin, dan transmisi yang disempurnakan"Teknisi kami bekerja semaksimal mungkin," katanya
Panser ini mirip dengan Anoa, produk Pindad yang sudah digunakan TNISaat Jawa Pos melakukan test drive Anoa beberapa waktu lalu, panser ini mampu dipacu hingga 100 km/jamAnoa bermesin Euro 3 buatan Renault.
Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajatSeluruh bodi Anoa dilapisi baja tahan peluruApabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 sih dijamin tidak bakal tembus
Selain itu, Anoa dibekali sistem navigasi generasi terbaru dan alat komunikasi anti jammingKendaraan tempur tersebut bisa digunakan untuk bermacam fungsiMulai pembawa pasukan, kendaraan komando, hingga rumah sakit berjalan di medan tempurPersenjataan yang sudah terpasang adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm untuk varian infanteri dan Automatic Grenade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri.
Pindad belum memastikan apakah panser yang akan dijual ke Malaysia akan menggunakan mesin Mercedes Benz atau lauinnyaTimbul menyebut ada dua pilihan mesin yang akan dipakai untuk panser tersebut, yaitu Mercedes-Benz atau Deutz yang hampir sama dengan mesin Renault berkapasitas 7.000 cc dan berkekuatan 320 tenaga kuda"Nanti kalau kontraknya sudah selesai, baru diputuskanTapi yang jelas tidak pakai Renault," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunda Bilqis Semangati Bunda Ramdan
Redaktur : Soetomo Samsu