jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Markas Bareskrim Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan rencananya akan direnovasi dalam waktu dekat.
Pasalnya, kondisi gedung tersebut dinilai sudah sangat usang.
BACA JUGA: Wow! Ahok Rotasi 300 Pejabat Pemprov DKI
Sementara renovasi berjalan, personil Bareskrim perlu mencari tumpangan agar kerja mereka tidak terganggu.
Untuk keperluan itu, pada Selasa (12/5) lalu, Kabareskrim Komjen Budi Waseso menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di kantornya.
BACA JUGA: Ancam Potong TKD PNS yang Bolos di Harpitnas
"Artinya saya nanya ke Gubernur (Ahok) kira-kira punya aset gak untuk bisa kita pinjam," ujar Komjen Budi Waseso di Bareskrim, Jumat (15/5).
Namun, lanjut dia, sampai sekarang gubernur yang akrab disapa Ahok itu belum bisa memberikan jawaban.
BACA JUGA: Kepulauan Seribu Butuh Dermaga Khusus
Alasannya, Ahok masih mencari aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bisa cocok untuk jadi kantor Bareskrim.
Pria yang akrab disapa Buwas itu membantah peminjaman gedung ke pihak Pemprov DKI dapat menyebabkan konflik kepentingan terkait kasus korupsi pengadaan UPS.
Dia pastikan, Bareskrim tetap profesional dan independen dalam menangani kasus yang menjerat sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI itu.
"Gak. Gak ada konflik kepentingan," tegasnya.
Lebih lanjut dia pun membantah kabar bahwa biaya renovasi kantor Bareskrim menelan biaya Rp 800 milyar. Menurutnya, anggaran proyek tersebut sampai sekarang belum ditetapkan oleh pemerintah.
"Baru akan diajukan ke pemerintah. Punya uang atau tidak kan belum tau," kilahnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: PSK yang Nggak Laku Dikejar, Yang di Hotel Kagak Tau
Redaktur : Tim Redaksi