Pinjaman ANTAM Tenor 10 Tahun

Jumat, 23 Mei 2014 – 16:45 WIB
Direktur Utama PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, Tato Miraza. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk memperoleh fasilitas Kredit Investasi Ekspor (KIE) senilai US$ 160 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun.

Dana yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP), Sulawesi Tenggara itu diperoleh dari Indonesia Eximbank.

BACA JUGA: Dahlan Harapkan Presiden Mendatang Andalkan BUMN Benahi Infrastruktur

Kepastian KIE yang diperoleh perusahaan pelat merah itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara kedua pihak di Gedung ANTAM, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (23/5).

Turut membubuhkan tanda tangan adalah Direktur Utama ANTAM, Tato Miraza dan Direktur Pelaksana I Indonesia Eximbank, Dwi Wahyudi.

BACA JUGA: Persoalan PT MNA tak Selesai dengan Mengganti Dirut

"Terkait pinjaman ini, ANTAM berkomitmen untuk melakukan percepatan penyelesaian P3FP seiring dengan peningkatan harga nikel yang signifikan sebagai efek pemberlakuan ore ban sehingga dapat meningkatkan imbal hasil para pemangku kepentingan," kata Tato.

Jumlah fasilitas KEI yang diperoleh ANTAM akan dicairkan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, dana akan dicairkan senilai US$ 100 juta dengan perjanjian akan berlaku efektif setelah beberapa conditions dipenuhi.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Senang Anggaran Kementerian BUMN Dipangkas 30 Persen

Sementara untuk tahap kedua senilai US$ 60 juta. Dana ini disiapkan Eximbank dan akan diambil ANTAM jika diperlukan.

Tato menjelaskan masa pelunasan pinjaman berlaku 10 tahun. "Fasilitas KIE tersebut memiliki grace period 2 tahun dan masa repayment dengan balloon structure," katanya.

Pembangunan P3FP diperkirakan akan menghabiskan dana US$ 500-600 juta. Proyek ini untuk meningkatkan efesiensi pabrik secara keseluruhan dan meningkatkan kapasitas produksi pabrik feronikel dari 18.000-20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun.

Peletakan batu pertama P3FP sendiri dilakukan 7 Februari 2013 dan ditargetkan telah memasuki fase commisioning untuk Electric Furnace di akhir tahun 2014. Tahun 2015, proyek ini memasuki commisioning secara keseluruhan.

P3FP juga didanai dari obligasi ANTAM yang diterbitkan pada akhir tahun 2011. Hingga akhir kuartal I 2014, P3FP telah merampungkan 40 persen dari keseluruhan 8 paket konstruksi yang direncanakan. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asuransi Jasindo Raih Penghargaan Vokasi Award 2014


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler