Pinjaman Program Terserap 14,5 Persen

Depkeu Optimistis Bisa Tarik Semua Tahun Ini

Selasa, 30 September 2008 – 12:11 WIB
JAKARTA - Penyerapan pinjaman program hingga kini baru mencapai 14,5 persen dari target Rp 26,4 triliun dalam APBN Perubahan 2008Meski demikian, pemerintah optimistis bisa menarik seluruh pinjaman program yang direncanakan tahun ini.

''Realisasi program loan sampai saat ini memang masih 14,5 persen

BACA JUGA: Nasabah Serbu Bank

Tapi, diperkirakan 100 persen sampai akhir tahun ini,'' kata Direktur Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Ditjen Pengelolaan Utang Depkeu Maurin Sitorus saat dihubungi Jawa Pos, Senin (29/9)


Menurut Maurin, pencairan sisa pinjaman program akan dilaksanakan pada pekan pertama atau kedua Desember mendatang

BACA JUGA: Paksa Tambang Stop Operasi, Bayan Genjot Produksi

Dia menambahkan, kemajuan matriks kebijakan (policy matrix) juga masih di jalur yang direncanakan
''Policy matrix diperkirakan juga tidak ada masalah'' ujarnya

BACA JUGA: Belanja Seret, Surplus Tembus Rp 100 Triliun



Dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2008, penarikan pinjaman program ditargetkan mencapai Rp 26,4 triliunSedangkan pinjaman proyek ditargetkan Rp 21,8 triliunIni kali pertama target pinjaman program melampaui pinjaman proyekPemerintah memang terus berusaha memperbesar porsi pinjaman program ketimbang pinjaman proyek

Berbeda dengan pinjaman proyek, pinjaman program tidak terkait dengan proyek tertentuDalam pinjaman proyek, kreditor bisa mendikte pasokan barang atau teknologi dalam proyek yang dibiayaiDengan pinjaman program, pemerintah bisa leluasa menggunakan dana yang ditarikHanya, pemerintah harus menyelesaikan syarat yang diajukan kepada kreditor, yang berbentuk matriks kebijakan

Pinjaman program bersumber dari tiga kelompok kreditorPertama, Development Policy Loan yang dikoordinasikan Bank Dunia dengan total USD 1,2 miliarPolicy matrix dalam pinjaman ini terkait dengan program peningkatan iklim investasi, good governance, dan peningkatan layanan ke masyarakat.

Kedua, Infrastructure Development Loan yang dikoordinasikan Bank Pembangunan Asia (ADB) dengan total USD 850 jutaMatriks kebijakan yang mesti diselesaikan adalah terlaksananya dua contoh proyek infrastruktur, penyelesaian utang PDAM, dan sejumlah program infrastruktur lain

Ketiga, pinjaman terkait Perubahan Iklim (Climate Change) yang dikoordinasikan JBIC senilai USD 500 jutaJika cair semua, pemerintah diharapkan dapat dana USD 2,65 miliarLalu, ditambah USD 200 juta pinjaman tahun lalu yang belum dicairkan sehingga menjadi USD 2,85 miliar(sof/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Rp 540 M di Bisnis Ponsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler