JAKARTA – Realisasi produksi dan lifting minyak nasional hingga akhir tahun 2010 ini diperkirakan hanya berkisar antara 955-960 ribu barel per hari (bph)Jumlah ini di luar target lifting minyak nasional dalam APBN-P 2010 yakni sebesar 965 ribu bph.
‘’Target lifting minyak di 965 ribu bph hingga akhir tahun ini sangat sulit tercapai
BACA JUGA: Hatta Minta Menteri BUMN Transparan
Diperkirakan akan kurang sekitar 5.000 hingga 10.000 bphPenyebab utama tidak tercapainya produksi minyak nasional di angka 965 ribu bph, kata Evita, karena akibat kebocoran pipa milik PT PT Transgasindo Internasional (TGI) yang telah menyebabkan turunnya produksi PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang berada di Riau hingga 154.000 bph lantern tidak mendapat suplai gas.
’’Memang saat ini produksinya mulai normal, tapi belum mencapai 380 bph seperti yang ditargetkan, kurang sekitar 10.000-20000 bph. Kita kan tahu, bahwa Chevron produksi minyak terbesar di Indonesaia,’’ terangnya
BACA JUGA: Bank Mandiri Dukung Indonesia Masuk BRIC
Turunnya produksi minyak ini, tambah Evita, tentu berpengaruh terhadap penerimaan negara dari sektor MigasBACA JUGA: DPR Ancam Pansuskan Obral Saham KS
Kami menghitungnya bersama Kementerian Keuangan,’’ pungkasnya(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Jamin Stok BBM Mentawai Aman
Redaktur : Tim Redaksi