Pipa Pertamina Bocor, Belasan Lanting Terbakar

Satu Bocah Terpanggang, Satu Masih Hilang

Minggu, 27 Juni 2010 – 14:37 WIB
SAMPIT- Ribuan liter minyak yang diduga dari bocoran pipa pertamina tumpah di atas Sungai MentayaSejak Sabtu (26/6) siang, tumpahan minyak itu membakar rumah warga yang di dekat sungai, atau rumah lanting (rumah terapung) yang menjadi pemukiman warga

BACA JUGA: Gas Elpiji Nyembur, Dua Warga Luka Bakar

Kejadiaan naas berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB
Seorang bocah yang sedang buang air di jamban (toilet) juga terbakar.

Kabar terakhir menyebutkan bocah yang bernama Fahrujinoor (8) itu meninggal dunia sekitar pukul 18.00

BACA JUGA: 116 Karung Gula Malaysia Diamankan Polisi

Korban sebelumnya sempat dirawat di RSUD dr Murdjani Sampit
Jenazah bocah nahas itu dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kotim.

Kabar duka masih belum berakhir

BACA JUGA: Diare Serang 17.750 Warga Kalsel

Belakangan diinformasikan ada bocah lain yang diduga hilangMenurut keterangan warga setempat anak yang hilang itu bernama Tika (9)Warga masih melakukan pencarianSementara ditemukan sandalnya pada salah satu lanting di sekitar lokasi kebakaran.

Akibat kejadian ini Depo Pertamina Sampit di Baamang Hulu Kecamatan Baamang Kotim dikepung wargaSuasana Kota Sampit betul-betul mencekam, sebab selain warga yang marah dan sempat menyerbu kantor Pertamina dan sempat menghakimi seorang pegawainya, mereka juga khawatir dampak dari tumpahan minyak bisa terbakar kapan sajaApalagi, tumpahan minyak itu kian meluas.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, kejadian ini bermula ketika kapal tangker MT Adhitama X yang membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin sandar di Dermaga Pertamina Baamang Hulu Sampit dan melakukan bongkar muatan

Rupanya saat bongkar premium tersebut ada minyak yang tumpah ke sungai dan mengalir bersama air ke lanting dan rumah-rumah warga yang berada di hilir dermaga tersebutBeberapa warga yang mencium bau minyak menyengat sempat melaporkan masalah kepada petugas Pertamina sekitar pukul 12.00 WIBNamun ternyata belum ada tanggapan dan upaya untuk mengatasinya. 

Satu jam kemudian api tiba-tib muncul di Sungai Mentaya dan kemudian menjalar dan membakar belasan lanting warga yang terkena tumpahan minyak tersebut.  Warga sempat panik karena api cukup besarNahas saat itu seorang bocah sedang buang air besar di sebuah lantingTubuhnya terbakar cukup parah, hingga akhirnya tewas saat di RSUD dr Murjani Sampit

Warga kemudian meminta pertanggungjawaban Depo Pertamina SampitSejumlah warga kemudian mendatangi Depo Pertamina yang berada di Jalan Muchran AliNamun ternyata warga tidak memperoleh jawaban yang memuaskan mereka.

Warga yang datang semakin banyak ke Depo Pertamina Sampit dan bahkan seorang staff yang berada di Depo Pertamina nyaris menjadi bulan-bulanan wargaBeruntung beberapa petugas kepolisian langsung mengamankannyaKemudian warga meminta agar pimpinan Depo Pertamina Sampit bisa dihadirkan di tempat ituNamun setelah ditunggu berapa lama tidak datang juga sehingga emosi warga semakin tersulut

"Kalau pimpinannya tidak datang, sulit kita menenangkan warga," terang Dadang H Syamsu anggota DPRD Kotim dari dapil Baamang yang berusaha untuk menenangkan warga

Sekitar pukul 14.30 WIB, warga mulai sedikit tenangNamun mereka bergerak menuju Dermaga Pertamina yang berada di Jalan Usman Harun atau sekitar 200 meter dari Depo Pertamina SampitWarga berusaha merengsek masuk ke kawasan dermaga untuk mengusir kapal tangker MT Adhitama X yang dituding menjadi penyebab kebocoran minyak tersebut

Upaya warga ini berusaha digagalkan oleh petugas kepolisianSetelah melakukan negosiasi, akhirnya kapal tersebut bersedia untuk meninggalkan dermaga tersebut"Tadi di bagian pipa tidak ada kebocoran, tahunya pas ada ada kejadian tadiApakah itu dari kapal atau yang lain masih belum tahu," terang seorang security Dermaga Pertamina.

Setelah kapal tangker pergi, warga yang berada di Dermaga Pertamina mulai membubarkan diriNamun sebagian masih bertahan di Depo Pertamina SampitUntuk mengatasi tumpahan minyak, beberapa petugas dari Pertamina yang dibantu warga berusaha menyebar cairan kimia khusus untuk menetralisir tumpahan minyak tersebut.(arb/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heli Gubernur NTT Nyaris Celaka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler