jpnn.com - SURABAYA - Pisang itu tidak hanya sumber kekuatan. Buah yang banyak ditemui di berbagai daerah tersebut juga berkhasiat untuk mencegah penyakit jantung koroner. Tiga mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala (UWM) membuktikannya dalam penelitian hingga meraih prestasi membanggakan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Tiga mahasiswa itu adalah William Kusnanto, Christian Liguori, dan Witny Widjaja. Menurut penelitian mereka, segala kandungan pisang mampu menjadi sumber kekuatan, juga mencegah penyakit jantung koroner.
BACA JUGA: Bukan Kehebatan Seks yang Membuat Pasangan Puas
Penelitian itu berjudul Breakthrough in Food Technology: Banana Against Coronary Heart Disease. Saat bersaing dengan penelitian lain dalam 11th National Student Paper Competition di IPB akhir September, penelitian itu meraih juara. ''Manfaat pisang tidak lepas dari kandungan pati tahan cerna dan antioksidan,'' terang Witny.
Mahasiswi fakultas teknologi pertanian jurusan teknologi pangan itu menjelaskan, pati tahan cerna adalah pati yang tidak tecerna oleh enzim tubuh, kemudian tersimpan di usus besar. Pati tahan cerna yang bersifat bebas gluten tersebut baik bagi mereka yang sedang diet kesehatan. Atau, bisa dikonsumsi anak-anak autis yang mengonsumsi makanan bebas gluten. ''Seperti halnya sayur dan buah-buahan yang menghasilkan serat, pati tahan cerna ini akan difermentasikan dalam usus besar. Lalu, menghasilkan senyawa asam propionat yang baik bagi tubuh dan berfungsi sebagai pencegah kanker. Cara kerjanya seperti obat penurun kolesterol,'' paparnya.
BACA JUGA: Peneliti Jerman Pastikan Diabetes Bisa Diturunkan
Dalam karya ilmiah tersebut, tiga sekawan itu bersepakat memaparkan bagaimana mencegah penyakit jantung koroner dengan mengonsumsi pisang. Pisang dipilih karena buah ini adalah produk pangan lokal yang bisa mudah didapat dan tidak mengenal musim. Harganya pun terjangkau.
Agar memiliki kandungan pati tinggi, pisang muda atau mentah diolah dulu menjadi tepung pisang. Tepung itu bisa dibuat menjadi beragam bahan makanan lain. Misalnya, cookies, cake, pasta, hingga mi. ''Jadi, pisang tidak hanya bisa dibuat sale atau pisang goreng,'' ungkapnya. Bentuk tepung itu juga akan memperpanjang usia penyimpanan pisang. ''Jika dikonsumsi terus, panganan ini akan berdampak baik bagi tubuh,'' pungkas Witny. (nji/mas/roz)
BACA JUGA: Populer di Inggris, Gelang Tembaga tak Terbukti Sembuhkan Rematik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Obesitas Sulit Hamil
Redaktur : Tim Redaksi