jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengungkapkan tiga makna dari momentum peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Provinsi Sumsel.
Fatoni menyampaikan peringatan HUT menuju Sumsel maju, mandiri, dan sejahtera ini harus dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur, melakukan evaluasi, dan melihat kembali yang perlu ditinjau ulang terhadap kondisi saat ini.
BACA JUGA: Tyas Fatoni Beri Dukungan Kepada Perwakilan Sumsel yang Ikuti Jambore Nasional PKK 2024
Hal itu disampaikan Fatoni saat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumsel pada Rabu (15/5).
“Mungkin kita perlu melakukan penyesuaian dan menata kembali terhadap apa yang akan dilakukan serta target yang ditetapkan. Kemudian melakukan inovasi (terobosan) untuk menghadapi kondisi internal, regional, nasional dan internasional yang selalu bergerak dinamis mengiringi langkah kita," kata Fatoni dalam keterangan resminya, Kamis (16/5).
BACA JUGA: Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel, Agus Fatoni Perkuat Sinergi & Pupuk Indonesia
Fatoni mengatakan evaluasi terhadap capaian target harus mampu melihat posisi saat ini.
Selain itu, dia juga menyebut diperlukan kejujuran dengan konndisi realitas di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA: Meriahkan HUT ke-78 Sumsel, Agus Fatoni Ikuti Jalan Santai dan Senam
Di hadapan para anggota dewan dan tamu undangan, Fatoni juga memaparkan berbagai capaian yang telah diraih Provinsi Sumsel dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, meliputi pertumbuhan ekonomi yang bergerak stabil di kisaran 5 persen per tahun.
Fatoni menyebut kondisi tersebut secara tidak langsung ikut memicu turunnya persentase kemiskinan hingga dapat mencapai angka 11,78 persen di tahun 2023.
"Angka ini menunjukkan Sumsel mampu menurunkan kemiskinan sebesar sepuluh persen selama 20 tahun," kata Fatoni.
Fatoni menyampaikan Sumsel juga mampu mendegradasi angka kemiskinan ekstrem menjadi 1,29 persen sekaligus memberikan tren yang selalu menurun dari tahun ke tahun.
Tak hanya itu, Fatoni juga menyebut berkembangnya subsektor ekonomi kreatif dan bergesernya sektor pertanian ke sektor industri juga berimbas pada keberhasilan Sumsel menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Tercatat pada 2023, TPT berada di angka 4,11 persen dan lebih baik dibandingkan nasional.
“Pembangunan manusia tetap menjadi prioritas Provinsi Sumsel. Indikasinya dengan semakin membaiknya skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," tegas Fatoni.
Pada 2023 lalu, lanjut Fatoni, IPM sudah mencapai 73,18 dan merupakan tahun keenam status IPM kategori tinggi, meskipun angkanya masih berada di bawah nasional.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sumsel R.A Anita Noeringhati yang menceritakan sejarah terbentuknya Provinsi Sumatera Selatan.
HUT ke-78 Provinsi Sumsel mengusung tema ‘Dengan Semangat Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-78 Tahun 2024 Menuju Sumsel Maju, Mandiri dan Sejahtera'.
“Tema yang diangkat pada HUT ke-78 ini, kita harapkan akan bisa membawa Sumsel menjadi provinsi terdepan dan terbaik,” kata Anita.
Anita juga mengapresiasi capaian yang telah diraih Provinsi Sumsel di usia ke-78 tahun, khususnya kepada Pj Gubernur Agus Fatoni yang tak hentinya membuat berbagai gebrakan brilian guna memajukan daerahnya.
"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Agus Fatoni selaku Pj Gubernur Sumatera Selatan yang membangun Sumsel melalui pemikiran-pemikiran yang inovatif," puji Anita. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi