jpnn.com, DEMAK - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meninjau lokasi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Kudus, Sabtu (10/2).
Nana Sudjana bersama rombongan meninjau korban banjir yang masih di pengungsian dan melihat lokasi tanggul jebol.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Meresmikan Puskesmas Lasem: Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
"Jadi, kami meninjau menggunakan perahu karet ke tanggul yang jebol,” kata Nana, seusai melakukan peninjauan.
Nana menjelaskan bahwa banjir di Demak dan Kudus, disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan tanggul Sugai Wulan jebol. Ada dua tanggul yang jebol, ukurannya 33 meter dan 20 meter.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Menyalurkan Bankeu Rp 190,6 M ke Pemkab Karanganyar, Ini Pesan Nana Sudjana
"Debit air demikian besar, kemudian tanggul jebol, sehingga menyebabkan banjir sampai ke rumah warga dan lahan sawah juga terdampak,” ungkap Nana.
Banjir merendam di 35 desa di 7 kecamatan. Warga yang terdampak sekitar 71 ribu jiwa. Saat ini ada kurang lebih 11.400 orang yang diungsikan. Selain itu, jalan pantura Semarang-Kudus juga terputus.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Gandeng Perguruan Tinggi Demi Meminimalisasi Kecelakaan Kerja
Dikatakan Nana, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera mengatasi masalah tersebut.
"Bersama Dirjen PUPR, kami langsung mengecek ke lokasi. Sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat dan saat ini sudah dilakukan (pemasangan) tiang pancang dengan menggunakan bambu," jelas Nana.
Adapun untuk menutup laju air yang cukup besar setelah tanggulnya nanti ditutup, airnya akan dipompa dan dikembalikan ke Sungai Wulan.
Sementara untuk menangani warga korban banjir yang masih di pengungsian, saat ini berbagai bantuan juga sudah diserahkan kepada warga.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng baik melalui Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, BUMD Jateng juga sudah menyerahkan bantuan baik berupa sembako, obat-boatan, pakaian, air bersih, dan sebagainya.
Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan dengan total nilai Rp 277, 5 juta berupa makanan, kasur, tenda keluarga, toilet portable.
Salah seorang pengungsi, Abdur Rosyid mengaku, bantuan pemerintah berupa makanan dinilai sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh