jpnn.com, JAKARTA - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) terus berkomitmen memperkukuh peran di dunia pembangkit listrik tanah air.
Terutama untuk mendukung keberhasilan program pembangkit 35 ribu mw yang dicanangkan pemerintah.
BACA JUGA: Barata Indonesia Kejar Sisa Target Pendapatan Rp 1,5 Triliun
Komitmen itu ditunjukkan dengan diselenggarakannya event tahunan PJB Connect 2018 di Surabaya, Selasa (30/10).
Expert PT PJB Ari Basuki menyatakan, PJB Connect merupakan forum internasional yang mempertemukan berbagai pihak, baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung, dalam bisnis pembangkit listrik.
BACA JUGA: Barata Indonesia Perkuat Pembangkit Listrik
Mulai kalangan regulator, manufaktur, praktisi, hingga akademisi. Kegiatan itu juga dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan PJB dengan para mitra kerja dan stakeholder dalam mengembangkan industri pembangkitan di Indonesia.
’’PJB Connect tahun ini adalah event ketiga kami. Ada banyak kegiatan seperti knowledge sharing yang membahas isu kelistrikan terkini dan simulasi beberapa produk baru untuk ketenagalistrikan,’’ kata Ari.
BACA JUGA: Jawa Satu Power Bangun Proyek PLTG Terbesar
Produk yang dipamerkan beragam. Semua itu dilakukan untuk mendukung kesuksesan program pembangkit 35 ribu mw.
Terutama dari sisi operasional dan perawatan. Menurut Ari, sampai saat ini program pembangkit 35 ribu mw tetap ada dan berjalan meski terkendala kondisi nilai tukar dolar yang fluktuatif.
Akibatnya, beberapa proyek pembangkit mengalami rescheduling.
Ari menjelaskan, pengerjaan proyek pembangkit 35 ribu mw disesuaikan dengan kebutuhan listrik di Indonesia.
Pengerjaan proyek tidak bisa dipaksakan harus langsung selesai sekarang.
’’Sebab, listrik itu dibangkitkan, ditransmisikan, didistribusikan, dan dipakai pada detik yang sama. Jadi, kalau listrik sudah dibangkitkan, tapi tidak ada yang mengonsumsi kan repot. Apalagi, kondisi listrik di Jawa sudah berlebih,’’ terang Ari. (car/vir/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Efisiensi, PLTD Yang Kecil Ditutup Saja
Redaktur : Tim Redaksi