jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut baik sinyal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang membuka peluang untuk membangun kerja sama politik di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikannya menanggapi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang memberi sinyal akan merapat ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo, apabila Prabowo Subianto tak bisa memberi kepastian.
BACA JUGA: PKB Mati-matian Promosikan Cak Imin, CSIIS: Taruhannya Besar Kalau Gagal
Hasto menilai kerja sama politik merupakan sebuah kultur bangsa dalam membangun Indonesia ke depan.
"Ya kami welcome, karena kerja sama itu menjadi suatu keharusan menjadi bagian dari kultur bangsa," kata Hasto di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8).
BACA JUGA: Mantan Jubir Gus Dur Akui PKB dan PBNU Tidak Sejalan
Hasto menambahkan PDIP dan PKB memiliki sejarah yang amat panjang, terutama dari aspek ideologi kedekatan para pemimpinnya.
Tak hanya itu, dia juga menilai bahwa PDIP dan PKB memiliki akar basis massa yang saling melengkapi satu sama lainnya.
BACA JUGA: Jazilul Sebut PKB Setia, tetapi Jika Gerindra Enggak Jelas Akan Dilepas
"Apalagi hubungan PDI Perjuangan dengan PKB itu kan memang dari sejarah pembentukannya dari aspek ideologi kedekatan para pemimpinnya, dan juga secara kultural serta akar basis massa itu memang saling melengkapi," lanjutnya.
Politisi asal Yogyakarta juga mengungkapkan akan ada partai lain yang turut mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Lantas, apakah partai tersebut adalah PKB?
Hasto mengatakan bahwa pengumuman parpol yang akan bergabung untuk bekerja sama menunggu momentum yang tepat. Pasalnya, PDIP kini telah banyak melakukan dialog secara intens.
"Pada momentum yang tepat akan diumumkan," jelas Hasto.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masuk menjadi satu diantara kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Hal ini menjadi pertimbangan PKB untuk merapat ke koalisi PDIP yang mengusung Ganjar.
"Pintu itu terbuka. Nah, pintu terbuka itu harus dijadikan satu pertimbangan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8).
Namun realitanya saat ini, PKB telah menekan kerja sama politik dengan Partai Gerindra. PKB dan Gerindra telah membuat poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Namun hari ini pertimbangan PKB pintunya adalah di Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra)," ujar Cak Imin. (mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra