jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tahlilan untuk almarhum Zaini Misrin, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Madura yang dihukum pancung di Arab Saudi, Minggu (18/3) kemarin.
Tahlilan dilaksanakan di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (20/3) malam.
BACA JUGA: TKI Dipancung Lagi, Bamsoet Minta Pemerintah Genjot Advokasi
"Tahlilan sebagai bentuk solidaritas dan juga simpati. Doa untuk almarhum Zaini dan WNI lain yang menunggu hukuman sejenis di Arab Saudi," ujar Wakil Sekjen DPP PKB Luluk Hamidah di DPP PKB.
Menurut Luluk, satu nyawa sangat berharga. Karena itu segala upaya perlu dilakukan untuk menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang berada di luar negeri.
BACA JUGA: Hmm..Manuver Cak Imin Ini Sangat Menarik untuk Disimak
"Kami mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang kabarnya sudah mengupayakan agar almarhum bisa dibebaskan. Presiden sudah memohon pengampunan ke Pemerintah Arab Saudi, tapi tidak berhasil," ucapnya.
Luluk berharap pemerintah terutama Kementerian Luar Negeri dapat meningkatkan kerja sama, agar posisi Indonesia bisa dihargai oleh Pemerintah Arab Saudi.
BACA JUGA: Koalisi Petani Pasundan Merasa Sehati dengan Cak Imin
"Kami berharap tidak ada Zaini kedua. Kalau ada problem bahasa, mestinya sudah diketahui sejak dahulu. Ini harus diantisipasi," pungkas Luluk. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Pasti Dukung Jokowi, Siapa pun Cawapresnya
Redaktur & Reporter : Ken Girsang