PKB Sebut Suara Muhammadiyah Pecah, Sedangkan NU Solid

Kamis, 29 November 2018 – 21:11 WIB
Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma'ruf tertawa bareng. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKB Lukman Edy menilai suara Muhammadiyah terpecah untuk pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Sedangkan, suara Nahdlatul Ulama (NU) solid untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf.

BACA JUGA: IMM Sayangkan Tudingan Amien Rais kepada Haedar Nashir

"Kalau Muhammadiyah masih imbang antara kubu sana, kubu sini. Tetapi, NU solid lah," kata Lukman di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Lukman menyadari ada beberapa warga NU termasuk keturunan pendiri NU yang bergabung ke Prabowo - Sandi. Namun, Lukman menilai, ketokohan mereka tidak mengakar di NU.

BACA JUGA: Pimpin PPPM, Cak Nanto Dukung Haedar Nashir Jaga Netralitas

"Tokohnya juga tidak mainstream. Mungkin sampean baru dengar namanya kan. Apalagi jemaah NU yang lain," jelas dia.

Menurutnya, Jokowi sendiri menggaet Amin sebagai wakilnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Amin merupakan Rais Aam PBNU yang jabatannya sangat dihormati bagi nahdliyin.

BACA JUGA: Habib Muda Deklarasi Dukung Jokowi - Maruf

"Faktor Kiai Ma'ruf, rais aam. Itu pasti dia bukan hanya tertinggi secara struktural, tetapi juga dia mewakili kultural NU itu sendiri," jelas Lukman. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Muhammadiyah dan Panggilan Politik Kebangsaan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler