PKJB Ajang Promosi Industri Kreatif

Sabtu, 26 Oktober 2019 – 10:00 WIB
Attalia Ridwan Kami (Foto: Pemprov Jabar)

jpnn.com, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum resmi membuka West Java Crafhastival-Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2019 dengan tema ‘Kebanggaan Jawa Barat’ di Jln. Dipenogoro, Kota Bandung, Jumat (25/10).

Menurutnya, PKJB 2019 menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif se-Jabar untuk menampilkan dan mempromosikan produk mereka, mulai dari fesyen sampai kuliner.

BACA JUGA: Program Cetak Hafidz, Gandeng Pesantren

“PKJB 2019 salah satu upaya untuk mengembangkan potensi produk unggulan Jawa Barat melalui ajang promosi dan pameran yang pada akhirnya dapat memperkenalkan produk-produk unggulan pelaku usaha,” kata Uu.

Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar melalui Dinas Perdagangan Prov. Jabar dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov. Jabar itu bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan promosi potensi kerajinan serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi kerajinan Jabar.

BACA JUGA: Kolaborasi Revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran

“Kerajinan di Jawa Barat beragam, setiap daerahnya punya keunikan tersendiri. Potensi itu perlu didorong peran Pemerintah,” ucap Uu.

PKJB 2019 sendiri berlangsung pada 25-27 Oktober 2019. Terdapat 24 stand kabupaten/kota, 11 stand UKM pendukung, 25 stand kuliner, dan 10 stand week and market dalam gelaran tersebut.

BACA JUGA: Pekan Kerajinan Jadi Event Tahunan

Ketua Dekranasda Pro. Jabar Atalia Ridwan Kamil mengatakan, selain pameran produk unggulan, akan ada karnaval yang melibatkan 27 kabupaten/kota se-Jabar, fashion show, dan workshop.

“27 kabupaten/kota sudah bergabung, alhamdulillah, mereka akan memamerkan karya terbaik, termasuk ada helaran dari wilayah-wilayah kabupaten/kota akan menghadirkan karya lain dalam karnaval,” katanya.

Atalia pun berharap PKJB 2019 dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk lebih mengenal kerajinan dan budaya Tanah Pasundan. Maka itu, PKJB 2019 berlangsung di ruang terbuka agar semua lapisan masyarakat dapat mengunjungi semua stand yang ada.

“Paling penting adalah siar yang disampaikan. Dalam momen-momen seperti ini tersampaikan kepada masyarakat. Bagaimana mereka mencintai kekayaan budaya nusantara terutama bidang seni. Lalu, bagaimana networking terjaga dan terbuka luas,” ucap Atalia.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda Jabar dan Perwakilan IKEA Hadrianus Wahyu Trikusumo menandatangani nota kesepahaman (MoU)

Kerja sama tersebut penting dilakukan untuk memperluas pasar produk kerajinan Jabar. Apalagi, kata dia, pemasaran maupun promosi masih menjadi salah satu persoalan krusial para perajin Jabar.

“MoU terkait dengan pemasaran. Tentu saja, (pemasaran) menjadi satu hal yang paling sulit bagi pelaku usaha. SDM punya, modal punya, perizinan pun, tapi produk tidak terjual,” kata Atalia. (*)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler