PKN Tingkat II Selesai, Ini Pesan Nadiem Makarim 

Jumat, 04 Agustus 2023 – 23:07 WIB
Kemendikbudristek sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII tahun 2023. Foto dok. Kemendikbudristek

jpnn.com, DEPOK - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII tahun 2023.

PKN besutan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai ini sudah dimulai sejak 14 Maret hingga 3 Agustus 2023.

BACA JUGA: Nadiem Bidik Indonesiana TV Jadi Wadah Diplomasi Budaya Internasional

Melalui kegiatan ini, Kemendikbudristek mendorong 58 peserta yang berasal dari beberapa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinannya dalam mencetak sumber daya manusia unggul di dunia pendidikan Indonesia.

“Hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi kita semua, tuntasnya pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II adalah salah satu momentum penting dalam gerakan kita bersama mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar,” ujar Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam sambutannya pada acara Penutupan PKN Tingkat II Angkatan VIII, di Gedung Merah Putih, Pusdiklat, Depok, Kamis (3/8).

BACA JUGA: Nadiem Makarim Sebaiknya Fokus Memperjuangkan Honorer Tendik jadi PPPK Ketimbang Kontrak Kerja

Menteri Nadiem mengatakan pelatihan PKN Tingkat II adalah kegiatan yang melahirkan para pemimpin yang siap berkontribusi aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa gotong royong dan sinergi segenap unsur di lingkungan Kemendikburistek bersama para pemangku kepentingan pendidikan lainnya diharapkan mampu mewujudkan ekosistem pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

BACA JUGA: Menteri Nadiem Pastikan Program 1 Juta PPPK Guru akan Dituntaskan, Honorer Yakin?

Ini demi mendukung terciptanya beragam sumber daya unggul yang berdampak besar bagi kemajuan bangsa. 

“Kami menyadari adanya disparitas, baik antarwilayah, antardaerah, dan antarinstitusi," ujarnya.

Selanjutnya, perbedaan akses terhadap teknologi informasi dan infrastruktur lainnya menjadi tantangan dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas dan merata, termasuk layanan dan pemajuan kebudayaan, riset, dan teknologi.

Pada kesempatan sama, Deputi bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufik mengapresiasi kerja keras, dan kekompakan para peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 selama mengikuti pelatihan.

Ia berharap, kegiatan ini menjadi wadah yang berguna untuk membentuk sosok pemimpin perubahan di masa mendatang.

Pelepasan peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII seperti busur dan anak panah. Apakah anak panah tersebut berhasil menuju pada sasaran atau menuju ke arah lain maka akan tergantung pada banyak hal. 

"Maka dari itu, saatnya untuk turun gunung sebagai pendekar perubahan, sebagai pemimpin perubahan strategis,” kata Taufik.

Lebih lanjut, Taufik mengingatkan bahwa selepas pelatihan para peserta PKN Tingkat II memiliki tanggung jawab dalam mengimplementasi proyek perubahannya sesuai dengan perencanaan strategis yang telah disusun. 

Dia berharap alumni PKN Tingkat II dapat melakukan terobosan pelayanan. Terobosan yang telah dilakukan bukan hanya sebatas sampai pada seminar proyek perubahan di kampus saja.

Tugas terpenting selanjutnya adalah membuat pemangku kepentingan atau masyarakat menikmati pelayanan hasil terobosan tersebut.

Pada kesempatan sama, Kepala Pusdiklat Mustangimah menyampaikan bahwa peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 terdiri atas 39 orang dari internal Kemendikbudristek, 21 orang dari eksternal Kemendikbudristek.

Dalam proses pembelajaran, terdapat dua peserta yang mengundurkan diri, sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan ini hingga tuntas berjumlah 58 orang.

Mustangimah menambahkan bahwa PKN Tingkat II Angkatan VIII melaksanakan pembelajaran secara hibrida atau blended learning yang terdiri dari pembelajaran daring synchronous menggunakan Learning Management System Kepemimpinan dari LAN dan pembelajaran synchronous menggunakan media zoom, pembelajaran tatap muka klasikal, serta pembelajaran di tempat kerja masing-masing peserta. 

Selama pelatihan, para peserta yang terbagi ke dalam empat kelompok mengikuti kegiatan visitasi kepimpinan nasional di 12 lokasi fokus yaitu Politeknik Negeri Bali, SMK Negeri 3 Denpasar, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Bappeda Bali, SMKN 3 Sukowati, Desa Penglipuran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, SMA Pangudi Luhur Van Lith, Bappeda Provinsi DIY Yogyakarta, dan ISI Yogyakarta.

Setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pelatihan, dari 58 peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII, terdapat 16 peserta yang lulus dengan predikat sangat memuaskan dan 42 orang dengan predikat memuaskan.

Tercatat lima peserta yang memperoleh predikat istimewa mendapatkan medali dan piagam penghargaan dari Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN. Peserta terbaik pertama diraih oleh Saryadi, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. 

Terbaik kedua diraih Adrianus Amheka, dari LLDIKTI XV. Terbaik ketiga diraih oleh Mira Puspita Rini, dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Terbaik keempat diraih Wiwi Diana, dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Terbaik kelima diraih oleh Dyah Sawitri, dari Universitas Gajayana Malang. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler