jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Kesatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI) Mayjend TNI (Purn) Haris Sudarno meminta kadernya tetap menjaga soliditas dan tidak terpengaruh pihak manapun demi kemajuan partai yang pernah dipimpin Sutiyoso.
Demikian disampaikan mantan Pangdam Brawijaya tersebut di sela-sela Kongres Luar Biasa (KLB) PKPI menindaklanjuti surat Kementerian Hukum dan HAM.
BACA JUGA: Perhatian! Ini Pesan KPK Khusus Buat Seluruh Gubernur di Indonesia
Haris menegaskan, kedaulatan partainya berada di tangan kader dan anggota maka forum tertinggi itu harus memperbaiki serta menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"KLB juga akan menghasilkan tata tertib Pemilihan Ketua Umum dan pemilihan serta menyusun formatur. Kita mengharapkan forum ini menghasilkan kepemimpinan yang solid dan mampu merangkul serta memperbaiki kecacatan PKPI di seluruh Indonesia," ujar Haris di arena KLB PKPI, Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (23/8).
BACA JUGA: Makin Berat, Nur Alam Juga Bakal Dijerat Pasal Pencucian Uang
Melalui KLB, PKPI bertekad untuk tetap merangkul anggota dan masyarakat di Pemilu 2019 yang akan datang. Terkait dualisme kepemimpinan PKPI, Haris mengatakan hanya kepengurusan pimpinannya yang sah. Meski demikian dia tetap akan merangkul dari pihak yang berseberangan.
Sekjen PKPI Samuel Samson mengatakan bahwa keberadaan partainya di bawah Plt Haris Sudarno telah sesuai dengan AD/ART partai. Hal itu juga sesuai aspirasi para pengurus di berbagai tingkatan.
BACA JUGA: PPP: Yang Teriak Cuma Ahok, Ini Ada Apa?
"Terjadinya KLB karena DPN merespon semua aspirasi dari 27 Provinsi. Mereka menilai peminpin sebelumnya tidak mampu merespon secara cepat. Sehingga aspirasi dari daerah untuk memberhentikan Ketua Umum Irsan Noor menjadi bola liar dan kami respon dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, setelah Irsan Noor diberhentikan pada tanggal 29 Juli 2019 lalu, para pimpinan Provinsi sepakat harus ada pergantian dan mencatat Haris Sudarno jadi Plt sampai ada pergantian yang baru, maka diadakanlah KLB.
"KLB ini merespons jajaran partai seluruh nasional. Yang menilai Ketua Umum Irsan Noor membuat perpecahan partai dan tidak sesuai AD/ART," katanya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Tersangka KPK, Begini Modus Kejahatan Nur Alam
Redaktur : Tim Redaksi