jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap situasi politik pada 2023 bisa stabil dan kondusif meskipun tahun tersebut sudah memasuki era pemilihan umum.
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu pun mengajak seluruh elemen bangsa bisa bekerja sama demi mewujudkan kestabilan politik.
BACA JUGA: 6 Poin Pernyataan HNW PKS soal Perppu Cipta Kerja, Tajam & Argumentatif
Dia mengatakan itu saat Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa Penghujung 2022 di Jakarta, Sabtu, (31/12).
"Mari saling mengedepankan titik temu dalam kolaborasi kebaikan," ujar Syaikhu dalam keterangan persnya, Senin (2/1).
BACA JUGA: Fraksi PKS: Sistem Proporsional Terbuka Lebih Representatif dan Demokratis
Selain bekerja sama, dia juga mengajak seluruh anak bangsa bisa mengedepankan komunikasi intens demi meminimalisasi permasalahan yang bisa mengancam kestabilan politik.
"Mari perbanyak percakapan hangat antaranak bangsa. Mari rawat Indonesia dengan cinta dan karya," ajak Syaikhu.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) yang turut hadir di lokasi acara menyampaikan momen pergantian waktu menjadi cara bagi semua mengintrospeksi diri.
"Bila sudah baik, tingkatkan. Bila belum, perbanyak istigfar. Segera bertaubat," ujarnya.
Acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa Penghujung 2022 diketahui dihadiri sejumlah tokoh bangsa seperti pemuka agama dari Nahdlatul Ulama (NU) Idrus Ramli, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan, dan Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) Nazar Haris.
Ketua DSP PKS Muslih Abdul Karim menyampaikan terima kasihnya kepada tokoh yang hadir di acara.
Muslih menjelaskan bahwa agenda Acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa Penghujung 2022 digelar demi mengajak seluruh anak bangsa bisa saling memperkuat persatuan dan kesatuan.
Di akhir sambutannya, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bersama berharap rida Allah SWT dengan melaksanakan tujuh sunah harian nabi.
"Pertama-tama salat jamaah lima waktu. Kedua jangan tinggalkan Salat Duha. Ketiga jangan tinggalkan Salat Tahajud. Keempat jangan tinggalkan membaca Al-Quran setiap hari, meskipun satu halaman. Berikutnya istigfar dan tidak lupa bersedekah," ungkapnya. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei indEX: Demokrat Meroket, PKS Anjlok, NasDem Paling Parah
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan