PKS Bela Gubernur Sumbar

Dari Ancaman Sanksi Istana

Senin, 08 November 2010 – 05:25 WIB

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak tinggal diam saat salah seorang kadernya diancam sanksi oleh Presiden SBYMenurut Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq, tidak ada alasan untuk memberikan sanksi kepada Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno hanya karena tak minta izin ke persiden saat berkunjung ke Jerman

BACA JUGA: Golkar Usul Setgab Parpol Diterapkan di Daerah


      
Irwan adalah salah seorang kader senior PKS
Dia menjadi sorotan karena berangkat ke luar negeri saat Mentawai yang merupakan bagian dari teritorial Sumbar habis karena diterjang tsunami

BACA JUGA: Syarat Incumbent Harus Diperketat

Istana langsung "marah"
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyebut kepergian Irwan itu tanpa izin

BACA JUGA: PSHK Soroti DPR-DPD

Irwan pun akan diberi sanksi
      
Mahfudz menilai, alasan Sudi tersebut tak berdasar"Mau beri sanksi apa, itu tidak ada dasar hukumnya," jelas Mahfud kemarin (7/11)

Dijelaskan, keberangkatan Irwan ke Jerman memiliki dasar dan alasan yang jelasYakni, terkait dengan ketertarikan investor Jerman atas potensi pariwisata hijau, termasuk dukungan untuk merealisasikan pembangkit listrik energi panas bumi di SumbarInvestor juga tertarik untuk membantu pembangunan jalur kereta api ke Solok"Di sana Pak Irwan menandatangani nota kesepakatan kerja sama," kata Mahfudz.
     
Kepergian Irwan, terang dia, juga berdasar kesepakatan pemda setempatSebagai gubernur, Irwan harus berangkat dengan waktu kunjungan yang dipersingkat menjadi satu setengah hariIrwan sama sekali tidak lupa untuk terus memantau penanganan pascatsunami Mentawai"Koordinasi sementara diwakilkan ke Wagub (wakil gubernur, Red)Sekarang (kemarin, Red) Pak Irwan sudah terjun langsung," tegasnya.
     
Mahfudz menyayangkan gencarnya pemberitaan negatif atas keberangkatan IrwanMenurut dia, pascatsunami yang berlangsung 26 Oktober lalu, sudah ada penanganan tanggap darurat yang dikoordinasikan oleh Irwan"Yang ribut itu cuma di sini (media, Red), masyarakat Sumbar justru menerima Pak Irwan," tandasnya.
     
Sebelumnya, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq juga mengkritik rencana pemberian sanksi oleh pemerintah pusat kepada IrwanMenurut dia, Irwan sebagai gubernur memiliki alasan kuat untuk bertolak ke JermanApalagi hasil kepergiannya itu bisa dipertanggungjawabkan"Sudah ada pembagian tugas berdasar kesepakatan internal daerah," tegas Luthfi.
     
Luthfi menyayangkan sikap para pengamat yang terkesan melebih-lebihkan saat berkomentarPadahal, Irwan dan PKS sejak awal sudah berbuat banyak dalam membantu korban maupun pengungsi gempa dan tsunami Mentawai"PKS sudah mengirimkan 2 ribu relawannya ke Mentawai," tandasnya(bay/c10/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati Politisi Senayan Dianggap Najis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler