PKS Berkomunikasi dengan Jokowi, Fadli Zon Bilang Begini

Kamis, 26 April 2018 – 15:31 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam sebuah pertemuan konsultasi pimpinan lembaga tinggi negara pada 2015. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membicarakan koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 merupakan hal wajar. Fadli tetap meyakini Gerindra akan bisa menggalang dukungan partai lain untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Fadli mengatakan, Gerindra membuka komunikasi dengan partai-partai yang sudah mendeklarasikan dukungan ke Jokowi. Menurut dia, partai yang sudah mendeklarasikan dukungan ke Jokowi juga belum membuat surat keputusan.

BACA JUGA: Jokowi Yakin Busana Muslim Indonesia Akan Mendunia

“Itu belum final, siapa tahu bisa bergabung dengan kami bersama. Semua masih dinamis,” kata Fadli kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4).

Dia menilai apa yang dilakukan Jokowi sebagai bentuk kepanikan menghadapi Prabowo di Pilpres 2019 nanti. Sebab, Prabowo adalah satu-satunya penantang Jokowi yang paling kuat di Pilpres 2019.

BACA JUGA: PKS Sudah Bertemu Jokowi, tapi Tetap Pilih Beroposisi

“Karena yang bisa melakukan political challenge (tantangan politik, red) sebagai capres yang tertinggi itu Pak Prabowo. Jadi, sangat wajar ada kekhawatiran seperti itu. Saya kira ini satu bentuk kepanikan,  entah disadari atau tidak bisa terbaca dengan jelas,” paparnya.

Fadli juga meyakini PKS tidak akan bergabung dengan Jokowi meskipun dalam politik segalanya masih mungkin. Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menegaskan, PKS telah berkomitmen untuk bersama-sama Gerindra berjuang merebut kekuasaan secara damai dan konstitusional melalui pemilu.

BACA JUGA: Ada Kans Gatot Nurmantyo Jadi Capres dari PAN, Tapi

“Dan juga nanti akan menggunakan kekuasaan itu untuk memperbaiki keadaan yang semakin kacau, rusak, dan hancur seperti sekarang ini bagi ekonomi rakyat,” kata dia.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Prabowo Gandeng Aher, Kelar Satu Putaran, Wouw!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler