PKS Dorong Kementan Optimalisasi Produksi Bawang Putih, Impor Harus Ditekan

Selasa, 21 Desember 2021 – 11:05 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mendorong Kementan melakukan optimalisasi produksi bawang putih. Foto : Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mendorong Kementan melakukan optimalisasi produksi pertanian.

Dia pun apresiasi kerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong produksi bawang putih selama beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: 5 Khasiat Rebusan Air Bawang Putih Campur Jahe dan Madu, Bikin Pria Ketagihan Mencobanya

Bahkan, Kementan dinilai berupaya keras mengurangi beban impor yang mencapai 507 ribu ton per tahun.

"Tinggal bagaimana Kemendag, mau tidak berpihak terhadap petani. Mereka harus berani mengurangi impor dong," ujar Andi Akmal dalam keterangan yang diterima, Selasa (21/12).

BACA JUGA: Update Harga Pangan Akhir Pekan, Cabai dan Bawang Makin Naik Bun!

Menurut dia, Kemendag harus menyambut upaya peningkatan produksi bawang putih dengan mengurangi impor.

"Urusan impor itu bukan urusan Kementan. Selama ini kan saya selalu bicara seperti itu. Kementan didorong untuk meningkatan produksi dan Kemendag kita harapkan mampu menekan impor," katanya.

BACA JUGA: Di Depan Ganjar dan Petani, Jokowi Tegur Mendag Lutfi Soal Impor Bawang Putih

Namun, sejak enam tahun lalu China sebagai produsen dan eskportir bawang putih terus mengirimkan produknya ke Indonesia. Bahkan, kata Andi, jumlahnya sangat besar.

Andi Akmal menyebut pada 2015 jumlah impor bawang putih asal China mencapai 482 ribu ton, pada 2016 445 ribu ton, kemudian, 2017 550 ribu ton, pada 2018 585 ribu ton, dan 2019 sebesar 472 ribu ton.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Loekas Soesanto mengatakan pemerintah perlu melakukan optimalisasi budi daya bawang putih.

Produksi yang melimpah, kata dia, akan menekan laju importasi bawang putih.

"Budi daya bawang putih perlu dioptimalkan guna meningkatkan produksi bawang putih di tanah air," tegas Loekas.

Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB University Prof. Dr. Sobir mengatakan selama ini produksi bawang putih lokal dinilai cukup bagus.

Oleh karena itu, pengurangan impor bawang putih perlu dilakukan untuk mendukung kerja petani.

"Tantangan utama bawang putih lokal adalah soal daya saing. Petani Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas bawang putih lokal sehingga bisa bersaing dengan bawang putih impor," ujar Sobir. (mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler