jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyorot rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Dia pun mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo menolak gagasan tersebut.
BACA JUGA: Kecam Kebijakan Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Sukamta menyatakan rencana Trump tersebut jelas akan memicu ketegangan yang luas di Timur Tengah.
"Konflik di Palestina adalah isu super sensitif di Timur Tengah, kami berharap AS bisa bijaksana dalam soal ini," ujar Sukamta kepada jpnn.com, Selasa (5/12).
BACA JUGA: Trump Pindahkan Kedubes ke Jerusalem, Palestina Kalang Kabut
Semestinya AS konsisten dengan kebijakan yang selama ini dilakukan dengan mendorong perdamaian yang mengarah kepada solusi dua negara.
Isu Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel hanya akan mementahkan puluhan tahun pembicaraan damai yang sudah dilakukan.
Lebih lanjut, sekretaris fraksi PKS DPR ini mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Bu Retno Marsudi, Menlu RI dengan memanggil Dubes AS Joseph R Donovan Jr. terkait dengan isu tersebut.
BACA JUGA: Trump Bakal Akui Jerusalem Ibu Kota Israel
"Sangat positif yang dilakukan oleh Bu Retno Marsudi, ini bukti komitmen RI untuk mendukung Kemerdekaan Palestina dan proses perdamaian yang berjalan," ungkap Sukamta.
Anggota DPR asal Yogyakarta ini berharap Pemerintah Indonesia bisa lakukan langkah strategis dan tegas dengan menggalang dukungan dari negara-negara OKI dan juga Eropa untuk menolak gagasan Trump tersebut.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Bakal Bangun Posko di Lokasi Erupsi Gunung Agung
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam