JAKARTA - Dua di antara tiga kementerian yang mendapat rapor merah dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dipimpin menteri dari kalangan parpolYaitu, Kemenkominfo yang dipimpin mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring dan Kemenkum HAM yang dipimpin politikus PAN Patrialis Akbar.
Ketua Fraksi PKS di DPR Mustafa Kamal menilai, parameter proses evaluasi unit kerja yang baru dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam periode kedua kepemimpinannya itu masih perlu dipertanyakan lebih lanjut
BACA JUGA: SBY Pimpin Tiga Institusi di DPP
Sebab, menurut dia, ada sejumlah kementerian yang kerap menciptakan keresahan di masyarakat, tapi tidak ikut diberi rapor merah.Misalnya, sebut dia, Kemendagri yang dipimpin Gamawan Fauzi
BACA JUGA: Golkar dan PAN Beda Pendapat
Terakhir, lanjut dia, kebijakan Mendagri melengkapi senjata api pada satpol PP yang telah memicu kontroversi luas
BACA JUGA: MK Sahkan Kemenangan Maddin-Marganti di Humbahas
Karena itu, berbicara kegagalan atau keberhasilan, Gamawan jelas telah gagal melakukan reformasi mendasar di tubuh Kemendagri.Sebagai orang sipil, mantan gubernur Sumbar itu diharapkan akan membawa banyak perubahanSebab, selama beberapa periode terakhir, Kemendagri merupakan pos menteri yang langganan dipimpin tokoh militer"Tapi, jangankan perubahan, ini orang sipil malah ingin dipersenjatai, dulu menteri tentara saja tidak berpikir begitu, seharusnya Pak Kuntoro Mangkusubroto (ketua UKP4) memberikan merah paling tebal," sindirnya lagi.
Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa kementerian yang dipimpin Tifatul memang belum optimal"Tapi, masih sangat wajar karena ini proses awal, saya yakin setelah itu akan ada lompatan besar yang dilakukan," ujar ketua DPP PKS itu
Bagaimana jika hasil evaluasi UKP4 tersebut menjadi dasar presiden untuk melakukan reshuffle" "Saya kira tidak ujug-ujug begituSeharusnya ini dilihat positif sebagai pendorong motivasi," jawabnya.
Terpisah, Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan mengatakan, partainya mengapresiasi hasil evaluasi kinerja kabinet dalam konteks sistem presidensial dan hak prerogatif presidenMeski begitu, pihaknya akan tetap meminta klarifikasi secara langsung atas diberikannya rapor merah terhadap kader PAN Patrialis Akbar"PAN akan minta klarifikasi lebih lanjut terkait dengan yang disampaikan Pak Kuntoro itu," kata TaufikSalah satu yang perlu dipertanyakan, lanjut dia, menyangkut lingkup evaluasi itu sendiri
Patrialis Akbar menanggapi hasil evaluasi UKP4 terhadap kinerja kabinetHasil evaluasi menyebutkan, kementerian yang dipimpin Patrialis mendapat rapor merahPatrialis merasa sudah bekerja maksimal untuk kementerian yang dipimpinnyaDia mengatakan, selama sembilan bulan terakhir, dirinya sudah sungguh-sungguh bekerja dengan rasa tanggung jawab
"Kalau memang masih ada penilaian bahwa kami belum maksimal bekerja, tentu hal tersebut mendorong kami untuk bekerja lebih keras," kata Patrialis di kantornya kemarin (9/7).
Patrialis justru menuding penilaian terhadap Kemenkominfo, Kemenkum HAM, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagaimana diumumkan Kuntoro dikutip media secara sepenggal-sepenggal sehingga masyarakat tidak disuguhkan informasi yang lebih dalam"Khusus untuk kementerian yang saya pimpin, saya kira berita itu kurang pas, bisa dilihat kertas penilaian lengkapnya sama saya," jelas Patrialis
Dia menambahkan, mengenai penilaian UKP4 terhadap belum terlaksananya pembangunan sejumlah lembaga pemasyaratan (lapas) baru, hal itu lebih disebabkan faktor lain di luar kemampuan dan kewenangan Kemenkum HAM"Pembangunan lapas baru belum jalan sama sekali karena keuangannya belum turunLapas itu dibangun dengan APBN perubahanBelum ada satu pun kementerian yang memperolehnya karena memang belum turun," ungkap Patrialis.
Sementara itu, Tifatul Sembiring tidak mempermasalahkan hasil evaluasi UKP4 yang memberikan predikat rapor merah terhadap kinerjanya"Nggak ada masalah lah," ujar TifatulDia menegaskan, hasil laporan evaluasi tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya"Malah ini jadi motivasiYang merah kan cuma satuYang lain, yang hijau, nggak disebut," katanya dengan percaya diri(dyn/pri/fas/zul/jpnn/c7/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Staf Ahli Parlemen Harus Seorang Ahli
Redaktur : Tim Redaksi