jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuntaskan rapat koordinasi nasional (rakornas) 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11). Dari rakornas tersebut, terdapat enam rekomendasi.
Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal menyebut, satu di antara rekomendasi rakornas yakni meneguhkan posisi sebagai oposisi. Selain itu, rekomendasi rakornas lainnya berisikan tentang upaya PKS untuk merealisasikan janji politik saat Pileg 2019.
BACA JUGA: Politikus PKS: Usulan Mendagri Tito Karnavian Bikin Gaduh
"Kami berkomitmen untuk memperjuangkan terealisasinya janji-janji politik PKS pada Pemilu 2019," kata Mustafa saat membacakan rekomendasi Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Rekomendasi selanjutnya yakni PKS bakal menjaga dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Ahok Bakal jadi Bos BUMN, Mardani PKS Beri Komentar Begini
PKS, kata Mustafa, tidak memberi tempat berkembangnya separatisme, radikalisme, dan terorisme. "Tidak ada tempat bagi separatisme, komunisme, radikalisme, terorisme, dan seluruh ideologi yang bertentangan dengan konsensus-konsensus dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," terang dia.
Lebih lanjut, kata Mustafa, PKS menginginkan tahun 2020 sebagai rekrutmen kader demi terjaganya regenerasi. Rekomendasi Rakornas lain yakni PKS berupaya memenangi kontestasi Pilkada 2020 dengan cara bermartabat. Seperti menjauhi ujaran kebencian dan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
BACA JUGA: Rakornas PKS Tegaskan Sikap Berada di Luar Pemerintahan
"PKS mencanangkan target pemenangan 60 persen dalam Pilkada serentak yang dilaksanakan di 270 kabupaten atau kota di tahun 2020," ungkap Mustafa membeber rekomendasi kelima Rakornas.
Selanjutnya, kata Mustafa, PKS bakal memperkuat sistem organisasi partai melalui tata kelola yang baik untuk mengukuhkan harapan untuk rakyat. "Caranya dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar partai memiliki kapasitas, kualitas dan komitmen yang lebih baik," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan