jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan segi tiga antara Gerindra, PKS dan PAN belum bisa memastikan posisi calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto.
Nah, kali ini PKS kembali menagih komitmen ketua umum Partai Gerindra itu terkait posisi cawapres. Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin menyatakan, PKS selama ini selalu menjaga komitmen dalam berkoalisi.
BACA JUGA: Demokrat: Hasil Ijtimak Ulama Bukan Harga Mati
”PKS-Gerindra itu ada kesepakatan antara Pak Prabowo dan Pak Salim Segaf bahwa presiden itu dari Gerindra, yaitu Pak Prabowo, dan wakil (presiden) dari PKS,” ungkapnya, Rabu (1/8).
Menurut Suhud, PKS masih yakin Prabowo memegang komitmen tersebut. Masuknya Partai Demokrat dalam gerbong koalisi seharusnya tidak memengaruhi komitmen yang telah disampaikan jauh sebelum proses pencapresan dimulai.
BACA JUGA: Jika Prabowo â Habib Salim, Hasil Pilpres Gampang Ditebak
PKS tetap mendorong sembilan nama capres dan cawapres internal untuk dipilih Prabowo. Dalam hal ini, ada satu rujukan tambahan, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri juga masuk dalam rekomendasi Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Artinya, ada kesamaan antara rekomendasi PKS dan ijtima ulama terkait posisi Salim.
Menurut Suhud, jika Prabowo tidak memilih satu pun nama yang didorong PKS, partainya akan membahas ulang keputusan berkoalisi dengan Prabowo. ”PKS akan membahas segala keputusan itu dalam forum majelis syuro dan DPP,” katanya.
BACA JUGA: PAN Dukung Ustaz Abdul Somad jadi Cawapres Prabowo
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak khawatir dengan sikap ngotot PKS. Menurut dia, secara prinsip koalisi saat ini terdiri atas empat partai. Gerindra yakin nanti komitmen terkait cawapres disepakati empat partai itu.
”Secara prinsip, Pak Prabowo tidak ada persoalan dengan PKS dan Pak Salim. Kalau koalisi ini empat partai, (cawapres) harus mendapat persetujuan empat partai,” kata Muzani. (bay/lum/c9/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Prabowo Bantah Tunggu Jokowi Umumkan Cawapres
Redaktur & Reporter : Adek